Menteri Investasi sekaligus Kepala Danantara Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Danantara Rosan Roeslani enggan berbicara banyak mengenai keterlibatan bank-bank pelat merah atau Himbara dalam Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Rosan menepis anggapan kehadiran Koperasi Merah Putih akan membebani keuangan Himbara.
"Itu saya rasa agak terlalu jauh ya. Itu belum kita (kaji)," ujar Rosan usai acara Penyerahan Dokumen Pra Studi Kelayakan Proyek Prioritas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Rosan mengatakan perbankan memiliki kemampuan dalam menjalankan proses bisnis serta mitigasi risiko. Rosan meyakini Himbara dapat melaksanakan penugasan untuk mendukung Koperasi Merah Putih berdasarkan business approach atau pendekatan bisnis.
"Pokoknya yang penting, kami dari perbankan. Kalau dari perbankan itu akan menjalankan sesuai dengan practice perbankan yang ada, dengan bisnis approach yang ada, dan semuanya kita kaji dan kita terbuka," kata Rosan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meresmikan peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) dalam sebuah acara yang digelar di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, pada Senin (21/7/2025).
Prabowo menegaskan koperasi adalah alat perjuangan rakyat kecil untuk menjadi kuat secara ekonomi. Prabowo menyampaikan peluncuran 80.081 koperasi ini bukan langkah kecil, melainkan gerakan nasional strategis untuk memotong dominasi ekonomi oleh pihak-pihak besar yang selama ini menghambat kemajuan rakyat.
"Pada hari ini kita meluncurkan kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa dan Koperasi Kelurahan Merah Putih, tepatnya 80.081 koperasi. Hari ini adalah memang hari yang bersejarah. Kita mulai suatu usaha besar. Koperasi ini adalah usaha besar strategis," ujar Prabowo.