Rosan Tegaskan Visi Danantara Dorong Indonesia Jadi Kekuatan Global

8 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani, menegaskan pembentukan Danantara merupakan bagian dari visi besar untuk menempatkan Indonesia sebagai kekuatan global di sektor strategis. Ia menyampaikan, Danantara dibangun atas prinsip kemakmuran, keadilan, dan kemandirian, serta bertugas meningkatkan nilai aset negara melalui pengelolaan yang profesional dan berintegritas.

“Tujuan besar Danantara adalah mengonsolidasikan seluruh aset BUMN dan negara untuk meningkatkan value creation dan optimalisasi aset dengan good corporate governance,” ujar Rosan saat rapat kerja dan rapat dengar pendapat (RDP) Kementerian BUMN dan Danantara bersama Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Rosan menyampaikan apresiasi kepada DPR, khususnya Komisi VI, atas dukungan legislasi melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 yang menjadi landasan hukum berdirinya Danantara. Perubahan undang-undang ini memberikan mandat kuat kepada Danantara untuk mengelola BUMN secara strategis dan akuntabel.

“Tanpa dukungan legislasi ini, kehadiran BPI Danantara tentu tidak akan terwujud,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, Danantara kini memiliki mandat untuk mengelola dividen dari holding operasional dan menginvestasikannya ke holding investasi maupun BUMN. Langkah ini merupakan bagian dari upaya menciptakan manfaat ekonomi yang berkelanjutan.

“Bersama Menteri BUMN, kami membentuk holding operasional dan investasi, serta menyetujui investasi ke BUMN dari dividen yang dikelola,” ucap Rosan.

Selain itu, sambungnya, Danantara juga diberikan kewenangan untuk memberikan dan menerima pinjaman atas persetujuan Presiden. Dewan Pengawas yang dibentuk berkewajiban menyampaikan pertanggungjawaban langsung kepada Presiden.

“Amanat ini memberikan landasan hukum yang kuat bagi Danantara untuk independen, namun tetap tunduk pada prinsip tata kelola yang baik,” ujarnya.

Sebagai sovereign wealth fund Indonesia, Rosan menargetkan Danantara dikelola dengan standar kelas dunia. Namun, bukan semata-mata mengejar keuntungan, lembaga ini juga memikul misi sosial untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas.

“Yang paling penting adalah bagaimana investasi itu bisa menciptakan lapangan, terutama pekerjaan yang berkualitas,” tegas Rosan.

Ia juga memaparkan struktur kepemimpinan Danantara yang terdiri atas CEO, COO, dan CIO dalam pelaksanaan operasional. Rosan sendiri bertindak sebagai CEO, dengan tanggung jawab atas arah strategis dan keseluruhan aktivitas lembaga. “COO bertanggung jawab atas pengelolaan operasional BUMN, dan CIO atas pengelolaan dividen sesuai mandat strategis,” jelasnya.

Untuk memastikan akuntabilitas, Danantara membentuk Dewan Pengawas yang dilengkapi dengan Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Etik, serta Komite Audit. Struktur ini dirancang untuk menjaga standar tata kelola dan integritas dalam setiap proses. “Setiap komite berlapis ini berada dalam struktur Danantara untuk menjamin tata kelola berjalan baik,” ucapnya.

Danantara juga memiliki Komite Manajemen Risiko, Komite Investasi, serta Komite Operasional dan Portofolio guna memastikan proses pengambilan keputusan strategis berjalan sesuai standar mitigasi risiko. Rosan menyebut, pengelolaan Danantara turut didukung oleh jajaran Managing Director dari berbagai bidang keahlian.

Ia menekankan, Danantara berkomitmen menjaga transparansi dan akuntabilitas melalui konsultasi aktif dengan DPR. Menurutnya, kemitraan dengan parlemen sangat penting dalam memperkuat kepercayaan publik.

“Kami ingin menyampaikan Danantara juga akan secara aktif melakukan konsultasi dengan DPR untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas tetap terjaga dan dapat berjalan baik ke depannya,” kata Rosan.

Read Entire Article
Politics | | | |