REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Walt Disney Company mengumumkan kemitraan strategis selama tiga tahun dengan OpenAI yang memungkinkan karakter-karakter ikonik Disney digunakan dalam generator video berbasis kecerdasan buatan, Sora. Dalam kerja sama tersebut, Disney juga melakukan investasi ekuitas sebesar 1 miliar dolar AS ke OpenAl.
Sora yang diluncurkan pada September, memungkinkan pengguna membuat video pendek melalui perintah teks sederhana. Melalui kesepakatan ini, pengguna dapat mengakses lebih dari 200 karakter animasi dari Disney, Marvel, Pixar, dan Star Wars, termasuk kostum, properti, kendaraan, dan elemen visual lainnya.
Karakter yang tersedia mencakup tokoh-tokoh ikonik seperti Mickey Mouse, Ariel, Belle, Cinderella, Baymax, dan Simba, serta karakter dari film Encanto, Frozen, Inside Out, Moana, Toy Story, dan Zootopia. Selain itu, pengguna juga dapat menggunakan versi animasi atau ilustrasi karakter Marvel dan Lucasfilm seperti Black Panther, Captain America, Deadpool, Groot, Iron Man, Darth Vader, Han Solo, serta Stormtroopers.
Disney menyatakan karakter-karakter tersebut juga dapat digunakan melalui ChatGPT Images, fitur di ChatGPT yang memungkinkan pembuatan visual berdasarkan perintah teks. Perusahaan menegaskan bahwa perjanjian ini tidak mencakup penggunaan rupa maupun suara talenta atau aktor yang memerankan karakter-karakter tersebut.
"Perkembangan pesat kecerdasan buatan menandai momen penting bagi industri kami. Melalui kolaborasi dengan OpenAl, kami akan secara bijaksana dan bertanggung jawab memperluas jangkauan penceritaan kami melalui Al generatif, sambil tetap menghormati dan melindungi para kreator serta karya mereka," kata CEO Disney Bob Iger seperti dilansir laman TechCrunch, Ahad (14/12/2025).
Disney juga menyebutkan akan menjadi pelanggan utama OpenAl, dengan memanfaatkan API OpenAl untuk mengembangkan berbagai produk, alat, dan pengalaman baru, termasuk untuk layanan Disney+. Sementara itu, CEO OpenAl Sam Altman mengatakan bahwa kemitraan ini memungkinkan Sora dan ChatGPT Images memperluas cara masyarakat menciptakan dan menikmati konten Disney.
"Kerja sama ini menunjukkan bagaimana perusahaan Al dan pemimpin industri kreatif dapat berkolaborasi secara bertanggung jawab untuk mendorong inovasi, menghormati kreativitas, dan memperluas jangkauan karya ke audiens yang lebih luas," ujar Altman.
Kesepakatan ini muncul di tengah sikap tegas Disney terhadap sejumlah platform Al. Sebelumnya, Disney menggugat Midjourney atas dugaan pelanggaran hak kekayaan intelektual dan mengirimkan surat peringatan kepada Character.Al agar menghapus karakter Disney dari platform chatbot mereka. Meski demikian, kemitraan dengan OpenAl menunjukkan Disney tidak sepenuhnya menutup pintu terhadap teknologi Al.

5 hours ago
6














































