Fish finder berbasis AI, teknologi yang membantu nelayan menemukan spot ikan secara cepat dan akurat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Nelayan Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong Bekasi, kini memiliki alat baru untuk mengetahui lokasi keberadaan ikan lebih efektif yang memudahkan menangkap ikan atau gerombolan ikan di dalam laut dengan demikian diharapkan akan meningkatkan produksi hasil tangkap ikan.
Fish finder berbasis AI, teknologi yang membantu nelayan menemukan spot ikan secara cepat dan akurat.
Kegiatan yang digelar Universitas Mercu Buana Jakarta berlangsung berkat dukungan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi melalui skema hibah pemberdayaan berbasis masyarakat.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana Jakarta, Dr Yudhi Herliansyah, menjelaskan teknologi ini bukan sekadar alat bantu, melainkan juga membuka peluang peningkatan pendapatan dan kesejahteraan keluarga nelayan.
“Dengan fish finder, pekerjaan nelayan menjadi lebih efisien dan efektif, sehingga hasil tangkapan meningkat tanpa menambah tenaga atau bahan bakar,” kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (14/12/2025).
Yudhi menuturkan, pengenalan, penyuluhan dan pendampingan penggunaan alat bantu AI untuk menemukan lokasi ikan dan kumpulan ikan didalam laut, dengan alat AI membuat nelayan efisien dan efektif dalam menemukan lokasi keberadan ikan dan gerobolan ikan.
Dia menyebut, alat bantu berbasis AI ini mampu mendeteksi keberdaan ikan hingga 300 meter didalam laut.
Teknologi AI ini juga dapat mengarahkan lokasi keberadaan ikan karena terhubung dengan GPS yang dapat dipasang pada alat tersebut.
Yudhi menambahkan, melalui pemanfaatan fish finder yang berbasis AI, nelayan dapat mengidentifikasi lokasi ikan atau sekumpulan ikan sehingga waktu menemukan lokasi ikan akan menjadi lebih singkat dan efektif dibanding dengan pendekatan coba-coba dalam mengetahui lokasi keberadaan ikan.

4 hours ago
7














































