REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Rekaman video yang menunjukkan puluhan orang diduga menggeruduk kediaman Adimas Firdaus alias Resbob di wilayah Jawa Barat (Jabar), beredar di media sosial. Penggerudukan diduga terjadi akibat pernyataan pelaku yang menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung Viking.
Namun, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan membantah adanya penggerudukan rumah Resbob di wilayah Jabar. Sebab, pihaknya tidak menemukan adanya rumah pelaku di Jabar.
"Sejauh ini kami tidak mendapatkan alamat Resbob yang ada di Jawa Barat. Berarti informasi itu sementara tidak benar," ujar Hendra, Senin (15/12/2025).
Hendra mengimbau masyarakat yang menemukan, melihat Resbob untuk melaporkan yang bersangkutan dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri. Sebab dapat menimbulkan kerugian.
"Kami minta kepada orang tuanya, saudaranya, yang apabila ada komunikasi intens dari Resbob, agar melaporkan kepada kami dan bisa menyerahkan diri kepada kami sehingga untuk proses ini bisa berjalan dengan baik," kata dia.
Polda Jabar pun, mengajak seluruh masyarakat menjaga kondusifitas di lapangan maupun di media sosial. Ia meminta masyarakat percaya kepada polisi yang tengah menangani kasus tersebut.
Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jabar, terus mengejar Adimas Firdaus alias Resbob Youtuber yang telah menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung Viking. Mereka menduga pelaku hendak kabur dengan berpindah-pindah tempat di wilayah pulau Jawa.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, penyidik telah melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan ujaran kebencian yang dilakukan Resbob kepada suku Sunda dan Viking. Pihaknya melacak sejumlah kota yang diduga didatangi pelaku untuk melarikan diri.
"Kami dengan tim kami telah melakukan pelacakan di beberapa lokasi. Kami sampaikan saja lokasi yang pertama kami dapatkan adalah alamat di Jakarta," ujar Hendra, Senin (15/12/2025).
Hendra mengatakan pihaknya mengunjungi kediaman pelaku di Jakarta dan bertemu dengan orang tuanya. Setelah itu, penyidik melakukan pelacakan di dua lokasi di wilayah Surabaya, dan Pasuruan, Jawa Timur. "Kami disini telah bertemu dengan pacarnya, informasi dari penyidik yang melakukan penyelidikan," kata dia.
Menurut Hendra, pelaku pun terlacak berpindah tempat ke Jawa Tengah. Pihaknya saat ini tengah mengejar pelaku dan melacak keberadaannya untuk segera diamankan.
"Ya kita mendapatkan laporan seperti itu (berpindah-pindah tempat) dari penyidik tetap kita berupaya semaksimal mungkin agar memberikan rasa keadilan dan kondusifitas baik di masyarakat sunda maupun media sosial," kata dia.

3 hours ago
5












































