REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Salah satu akibat kemaksiatan adalah rusaknya nama baik dan hilangnya pujian orang pada pelakunya. Celaan dan hinaan akan ditujukan kepadanya.
Menurut Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam kitab Terapi Penyakit Hati, predikat sebagai orang mukmin, bertakwa, beramal shaleh, dan diridhoi, akan dicabut dari dirinya. Maksiat membuatnya menyandang predikat sebagai orang jahat.
Misalnya, predikat sebagai ahli maksiat, pelanggar hukum, penjahat, penyebab kerusakan, pezina, pemabuk, penipu, pembohong, dan berbagai sebutan buruk lainnya. Ini sesuai dengan maksiat yang dilakukannya.
Inilah nama-nama fasik, sebagaimana disebutkan dalam surat Al Hujurat ayat 11.
بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ
bi'sa lismul-fusûqu ba‘dal-îmân,
Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik setelah beriman.
Menurut Ibnu Qayyim, ayat ini menerangkan orang-orang yang mendatangkan murka Allah yang menyebabkan mereka masuk neraka dan terhina. Jadi, ada nama yang mendatangkan keridhaan Allah dan membawa kemuliaan. Tidak ada penghalang terhadap apa yang diberikan oleh Allah. Tidak ada yang dapat mencegah apa yang Dia berikan.
Tidak ada yang dapat mendekatkan apa yang Dia jauhkan. Tidak ada yang mampy menjauhkan orang yang mampu mendekatiNya.
وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ
wa may yuhinillâhu fa mâ lahû mim mukrim, innallâha yaf‘alu mâ yasyâ
Siapa yang dihinakan Allah tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sesungguhnya Allah melakukan apa yang Dia kehendaki.

3 hours ago
5












































