Lawan Premanisme, Polrestro Depok Tertibkan Bendera dan Posko Ormas, Wargapun Senang

4 hours ago 3
Aparat gabungan Polrestro Depok, TNI Kodim Depok dan Satpol PP Kota Depok melakukan penertiban bendera dan posko ormas di Kota Depok, Senin (19/05/2025). (Foto: Dok RUZKA INDONESIA) Aparat gabungan Polrestro Depok, TNI Kodim Depok dan Satpol PP Kota Depok melakukan penertiban bendera dan posko ormas di Kota Depok, Senin (19/05/2025). (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Aparat kepolisian Polres Metro (Polrestro) Depok melaksanakan penertiban atribut bendera organisasi kemasyarakatan (ormas) dan posko ormas yang tidak sesuai aturan dan tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Pelaksanaan penertiban ini dalam rangka Operasi Berantas Jaya 2025, dengan menurunkan Tim gabungan terpadu sebanyak 50 personel yang terdiri dari Polrestro Depok, Sat Pol PP, Kodim 0508 Kota Depok dan Satpol PP Depok.

Dalam kegiatan tersebut, tim gabungan menyisir setiap kecamatan yang ada di wilayah hukum Polrestro Depok yang selama ini menjadi lokasi pemasangan bendera ormas dan posko - posko yang tidak memiliki IMB.

Baca juga: Jaga Adat dan Budaya, Ribuan Pecalang di Bali Deklarasi Tolak Preman Berkedok Ormas

"Pelaksanaan hari ini kami fokuskan untuk kecamatan Sukmajaya dan Kecamatan Beji," kata Kapolrestro Depok, Kombes Pol Abdul Waras, Senin (19/05/2025).

Menurut Abdul, bahwa kegiatan penertiban ini merupakan bagian dari strategi polisi dalam menciptakan ruang publik yang bersih dari simbol-simbol yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan.

Penertiban ini akan dilakukan secara tegas dan tetap humanis juga menjadi bentuk netralitas negara terhadap semua kelompok.

Baca juga: Idul Adha 2025, Ini Panduan Cerdas Membeli Hewan Kurban

"Kami berkomitmen menciptakan Kota Depok yang tertib, aman dan inklusif bagi seluruh warga. Tidak boleh ada simbol ormas yang mengintimidasi atau menciptakan kesan penguasaan wilayah," tegasnya.

Ia juga memastikan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan secara rutin untuk menjaga suasana aman, tertib dan harmonis di tengah masyarakat.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Metro Depok, AKBP Maulana Jali Karepesina mengatakan, penertiban itu melibatkan 50 personel gabungan dari unsur TNI, Polri dan Satpol PP.

Baca juga: Indonesia Emas 2045, Pola Pikir Siswa Indonesia dan Metode Teknik Logic 5

"Penertiban ini kita lakukan sesuai dengan arahan pimpinan untuk menjaga netralitas ruang publik," terangnya.

Atribut yang dipasang sembarangan bisa memicu konflik sosial atau kesan dominasi kelompok tertentu.

"Ini langkah pre'emtif demi ketertiban dan keamanan bersama dan tentunya operasi ini bisa menjaga ketertiban umum dan mencegah potensi gangguan keamanan di wilayah hukum Polrestro Depok. Untuk operasi Penertiban Hari ini kami menurunkan total 34 buah bendera ormas dan penertiban 1 posko yang berada dikawasan jalur hijau," pungkas Maulana.

Baca juga: Mabes Polri Jamin Keamanan, Imbau Warga Tak Ragu Laporkan Premanisme

Sementara itu, seorang warga Sukmajaya, Kevin mengaku senang dengan pembongkaran posko ormas karena keberadaanya cukup tak nyaman.

"Tentunya warga senang, karena keberdaan posko ormas justru membuat suasana menncekam dan menakutkan. Warga takut, karena ormas sering buat keributan. Kami apresiasi aparat kepolisian dengan membongkar posko-posko ormas dan wilayah kami akhirnya terbebas dari ormas," jelasnya. (***)

Read Entire Article
Politics | | | |