Onesinus Saut Parulian Tamba, wisudawan Program Magister Ilmu Komputer UNM yang berhasil meraih predikat Wisudawan Terbaik dengan IPK nyaris sempurna, 3.98.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis menegaskan kualitasnya melalui ajang Wisuda ke-39 yang digelar megah pada Selasa (9/12/2025) di Gedung Pewayangan Kautaman, TMII Jakarta Timur. Perhelatan ini bukan hanya menjadi momentum seremonial, tetapi juga panggung bagi lahirnya talenta-talenta unggul yang siap berkiprah dalam ekosistem digital Indonesia.
Salah satu sosok yang mencuri perhatian adalah Onesinus Saut Parulian Tamba, wisudawan Program Magister Ilmu Komputer yang berhasil meraih predikat Wisudawan Terbaik dengan IPK nyaris sempurna, 3.98. Dengan sikap rendah hati, ia mengungkapkan bahwa sejak awal kuliah ia tidak memasang target apa pun.
“Saya tidak mengejar gelar terbaik atau angka tertentu. Saya hanya selalu melakukan yang terbaik dalam setiap hal yang saya kerjakan. Kuliah adalah salah satunya,” ujarnya.
Ketika diumumkan sebagai lulusan terbaik, Saut tak mampu menyembunyikan rasa haru. Ia bersyukur karena perjalanan akademiknya penuh tantangan, terlebih karena ia menjalani studi sambil bekerja.
“Bekerja sambil kuliah bukan hal mudah. Banyak distraksi yang datang bersamaan pekerjaan, tugas, kesehatan, dan bahkan saya menjalani sidang tesis sesaat setelah keluar dari perawatan rumah sakit. Tapi saya tetap lanjut, karena saya percaya pada persiapan yang cepat dan manajemen waktu yang baik,” kata dia.
Dalam perjalanannya, Saut mengakui peran besar keluarga sebagai pilar utama. Namun ia menyebut satu sosok kampus yang sangat memengaruhi karier akademiknya Prof. Hilman F. Pardede.
“Beliau tegas, berprinsip, sangat cerdas, konsisten. Banyak mahasiswa menganggap beliau ‘killer’, tetapi bagi saya beliau adalah figur dengan hati terbaik yang peduli pada kualitas dan integritas mahasiswanya. Tiga semester bersama beliau tidak cukup, itu sebabnya saya memilih beliau sebagai pembimbing tesis. Proud of him,” kata Saut.
Salah satu pengalaman paling berkesan baginya adalah ketika ia dipercaya menjadi pemateri pada konferensi IEEE ICITRI 2024 sebuah kesempatan bergengsi yang menuntutnya mempresentasikan riset dalam bahasa Inggris secara luring.
“Saya tidak punya pengalaman riset atau publikasi sebelumnya. Tapi UNM memberi lingkungan yang membuat saya berani melangkah,” katanya bangga.

9 hours ago
7













































