Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, menerima Penghargaan Outstanding Public Service Innovations (OPSI) 2025 dari Menteri PANRB, Rini Widyantini, Senin (15/12/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Keberhasilan program 'Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT)' dalam menurunkan angka stunting secara signifikan membawa Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, menerima Penghargaan Outstanding Public Service Innovations (OPSI) 2025 dari Menteri PANRB, Rini Widyantini, Senin (15/12/2025).
Penghargaan tertinggi inovasi pelayanan publik nasional ini diberikan atas dua bukti dampak utama DASHAT yang menjadi dasar penilaian, yakni keberhasilan menurunkan prevalensi stunting sebesar 23,1 persen di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada 2024 dan kemampuan mengurangi kasus balita sangat kurus sebesar 17,4 oersen hanya dalam tiga bulan intervensi.
Kehadiran langsung dalam momen penerimaan penghargaan ini menjadi penegasan bahwa kepemimpinan Wihaji berorientasi pada outcome yang terukur. Tindakan simbolis ini menyampaikan pesan kuat bahwa kesuksesan sebuah program dinilai dari kemampuannya mengubah statistik menjadi kesejahteraan nyata bagi masyarakat.
Kemendukbangga melaporkan DASHAT telah diimplementasikan di 19.052 lokasi dan menjadi bagian integral dari 77.201 Kampung Keluarga Berkualitas. "Capaian ini membuktikan bahwa pendekatan pemberdayaan masyarakat berbasis sociopreneurship bukan sekadar wacana, melainkan telah berjalan nyata di lapangan," ujar Wihaji, melalui siaran pers.
Melalui program ini, pola intervensi bergeser dari bantuan jangka pendek menuju pembangunan ketahanan gizi keluarga yang mandiri dan berkelanjutan. Dengan raihan OPSI 2025 ini, BKKBN menempatkan DASHAT sebagai referensi nasional untuk intervensi stunting yang efektif. Penghargaan ini menjadi validasi bahwa inovasi yang berbasis data, melibatkan komunitas, dan memiliki dampak langsung adalah kunci keberhasilan program prioritas pemerintah.
Prestasi ini menjadi landasan bagi Wihaji untuk menginstruksikan pengembangan DASHAT ke seluruh daerah, termasuk untuk terlibat aktif dalam pemberian MBG bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Balita Non PAUD (3B). Dalam hal ini DASHAT selain sebagai pelaksana, juga melakukan edukasi agar setiap keluarga memiliki ketahanan pangan dan pola konsumsi sehat.

3 hours ago
3












































