Tarian Penantang Maut Srikandi Tong Setan

5 hours ago 3

Sri Wahyuni (25) beraksi di pertunjukan tong setan di pasar malam di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Sri Wahyuni sudah menekuni pekerjaan sebagai joki tong setan sejak 8 tahun silam. Ia bekerja setidaknya empat jam setiap malam. (FOTO : AP Photo/Binsar Bakkara)

Sri Wahyuni (25) merias diri sebelum tampil dalam pertunjukan tong setan di pasar malam di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Sri Wahyuni adalah bintang pertunjukan tong setan di pasar malam. Tak hanya sendiri, dalam melakukan aksinya Ia juga ditemani dua hingga lima rekan lainnya saat melakukan aksi diatas motornya mengelilingi dinding kayu lintasan pertunjukan tong setan. (FOTO : AP Photo/Binsar Bakkara)

Sri Wahyuni (tengah) melayani penonton yang membeli tiket untuk menyaksikan pertunjukan tong setan di pasar malam di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Pertunjukan tong setan di pasar malam menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. (FOTO : AP Photo/Binsar Bakkara)

Sri Wahyuni (25) bersama rekannya beraksi dalam pertunjukan tong setan di pasar malam di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Berkendara di lintasan tong setan membutuhkan keberanian. Para pengendara tidak mengenakan helm di lintasan velodrome yang juga dikenal sebagai Tembok Kematian. Wahyuni selalu berkendara dengan satu hingga lima pengendara sepeda motor lain. (FOTO : AP Photo/Binsar Bakkara)

Sri Wahyuni (25) menyuapi anaknya makan disela pekerjaannya sebagai joki pertunjukan tong setan di pasar malam di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Pekerjaan sebagai joki tong setan dijalani Sri Wahyuni untuk membantu membayar sewa tempat tinggal dan memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga kecilnya. Terkadang ia mengajak putrinya yang berusia 5 tahun saat bekerja di pasar malam. (FOTO : AP Photo/Binsar Bakkara)

Motor milik Sri Wahyuni (25) yang digunakan untuk menghibur pengunjung dalam pertunjukan tong setan di pasar malam di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Motor itu menjadi teman setia Sri Wahyuni saat menekuni pekerjaannya sebagai joki pertunjukan tong setan di pasar malam. (FOTO : AP Photo/Binsar Bakkara)

Sri Wahyuni (25) mengambil uang tips dari penonton saat menunjukkan aksinya dalam pertunjukan tong setan di pasar malam di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Berkendara di lintasan tong setan membutuhkan keberanian. Para pengendara tidak mengenakan helm di lintasan velodrome yang juga dikenal sebagai Tembok Kematian. (FOTO : AP Photo/Binsar Bakkara)

Sri Wahyuni (25) bersama rekannya menghitung uang tips dari penonton seusai pertunjukan tong setan di pasar malam di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Dari aksinya di lintasan tong setan, Sri Wahyuni dan rekannya mendapat tips dari penonton untuk aksi berbahaya yang dilakukannya. Selain itu, ia juga menerima upah mingguan dari pemilik usaha pasar malam. (FOTO : AP Photo/Binsar Bakkara)

Sri Wahyuni (25) bersama rekannya menunggu pengunjung sebelum pertunjukan tong setan di pasar malam di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Sri Wahyuni sudah menekuni pekerjaan sebagai joki tong setan sejak 8 tahun silam. Ia bekerja setidaknya empat jam setiap malam. (FOTO : AP Photo/Binsar Bakkara)

Sri Wahyuni (tengah) melayani permintaan foto dari pengunjung seusai melakukan aksinya dalam pertunjukan tong setan di pasar malam di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Aksi nekat Sri Wahyuni di lintasan tong setan mengundang decak kagum dari penonton yang menyaksikan. Meski berbahaya, namun profesi sebagai joki tong setan dijalani Sri Wahyuni dengan penuh kebanggaan. (FOTO : AP Photo/Binsar Bakkara)

Sri Wahyuni (25) bersama rekannya menunggu penonton sebelum pertunjukan tong setan di pasar malam di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Sri Wahyuni bekerja selama 4 jam dalam semalam di pertunjukan tong setan di pasar malam kota Medan. (FOTO : AP Photo/Binsar Bakkara)

Sri Wahyuni tersenyum seusai pertunjukan tong setan di pasar malam di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Ia mengakui sulit baginya untuk mencari pekerjaan baru atau memulai bisnis sendiri. (FOTO : AP Photo/Binsar Bakkara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sri Wahyuni (25) beraksi di pertunjukan tong setan di pasar malam di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.

Dari atas motor kesayangannya yang dicat warna pink, Sri Wahyuni menampilkan aksi berbahaya yang mengundang decak kagum pengunjung.

Para joki tong setan tidak mengenakan helm di lintasan velodrome yang juga dikenal sebagai tembok kematian. Tak hanya sendiri, dalam melakukan aksinya, joki tong setan juga berkendara dengan satu hingga lima pengendara sepeda motor lain.

Sri Wahyuni sudah menekuni pekerjaan sebagai joki tong setan sejak 8 tahun silam. ​​Ia bekerja setidaknya empat jam setiap malam.

Penghasilannya dari profesi joki tong setan digunakan untuk menghidupi keluarga kecilnya. Ia mengakui sulit baginya untuk mencari pekerjaan baru atau memulai bisnis sendiri.

“Saya berharap yang terbaik. Saya pikir tidak mungkin saya bisa terus bekerja seperti ini,” kata Wahyuni.

sumber : AP Photo

Read Entire Article
Politics | | | |