Kartu Nusuk Jamaah Haji Belum Terbit tapi Ingin ke Masjidil Haram, Ini Caranya

2 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi

Kartu nusuk menjadi pegangan utama jamaah haji selama di Tanah Suci. Nusuk menjadi tiket bagi jamaah haji buat memasuki Masjidil Haram. 

Lantas bagaimana jika yang belum punya nusuk? 

Menurut Ketua Petugas Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis Hanafi, jamaah yang belum punya nusuk dan ingin umroh ke Masjidil Haram bisa diantarkan langsung syarikah. "Jamaah haji diperkenakan diantarkan syarikah, selain itu yang belum punya nusuk juga bisa bawa visa untuk mengecek bahwa itu jamaah ataukah bukan," ujar Muchlis, Ahad (18/5/2025).  

Visa dapat diperoleh dengan mengunduh di layanan aplikasi milik Saudi. Bagi jamaah bisa berkoordinasi dengan layanan di sektor masing-masing untuk dibantu pengecekan visanya. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, petugas Saudi yang berjaga di Masjidil Haram memeriksa satu per satu jamaah yang ingin masuk. 

Jamaah akan diminta kartu nusuknya terlebih dahulu. Adapun yang menunjukkan visa juga bisa lewat setelah sedikit berkomunikasi dulu dengan petugas. 

Menurut Muchlis, penerbitan kartu nusuk itu yang punya akses adalah Kementerian Haji Saudi. Adapun yang  mendistribusikan adalah syarikah. "Kita bantu untuk menghubungkan dengan jamaah," ujarnya.  

Berdasarkan hasil evaluasi  dengan Saudi ternyata disribusi nusuk memang masih rendah. Diharapkan dalam waktu dekat dapat dilakukan akselerasi. Termasuk untuk penggabungan pasangan suami istri, pendamping lansia atau anak orang tua yang terpisah hotel.  

"Itu nanti akan disesuaikan," ujarnya. 

Pada dasarnya, kartu nusuk ini adalah milik jamaah. Kartu nusuk, kata Muchlis, merupakan identitias jamaah di Tanah Suci. Karena itu nusuk harus diserahkan langsung oleh jamaah bukan perantara.  "Karena dikhawatirkan disalahgunakan, harus sampai langsung ke tangan jamaah, kita bantu hubungkan syarikah ke jamaah," ujarnya. 

Memang, ia mengakui ada beberapa kendala dalam distribusi nusuk ini.  Kendala itu misal, saat syarikah datang, jamaah tidak ditemui karena sedang di Masjidil Haram atau tengah keluar.  "Ini diimitigasi dengan menempatkan waktu tertentu, jadi dibuat janjian," ujarnya. 

Ia pun berharap kartu nusuk ini dapat segera diterima jamaah. PPIH Arab Saudi terus menggandeng syarikah dan Kementerian Haji Saudi agar masalah nusuk dapat diselesaikan. 

Read Entire Article
Politics | | | |