REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-- Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PW NU) Jawa Barat meminta pemerintah segera memediasi Habib Ba'alawi dan Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) Laskar Sabilillah untuk berdamai. Dengan begitu, perseteruan antara keduanya dapat berakhir.
Ketua PW NU Jabar KH Juhadi Muhammad mendorong pemerintah segera melakukan mediasi atau memfasilitasi pertemuan Habib Ba'alawi dan PWI Laskar Sabilillah untuk berdamai. Sehingga perseteruan di antara keduanya berakhir.
"Berharap pada pemerintah agar memfasilitasi mempertemukan kedua belah pihak, selama belum dipertemukan untuk dialog dan diskusi terbuka, saya pikir perseteruan itu masih tetap berjalan," ucap dia, Ahad (11/5/2025).
Dengan masifnya media sosial, ia menyebut narasi-narasi negatif dikhawatirkan muncul dan membuat masalah semakin besar. Ia pun meminta masyarakat menyaring informasi yang diterimanya.
Tidak hanya itu, ia meminta masyarakat harus memiliki guru dengan keilmuan jelas termasuk sanad dan literaturnya. KH Juhadi meminta aparat penegak hukum menegakan hukum dengan adil dan mendorong pemerintah memfasilitasi pertemuan kedua belah pihak.
"Harapan kami, Polri juga bisa memfasilitasi meminta kepada pemerintah agar bisa memfasilitasi pertemukan antara kedua belah pihak," kata dia.
Ia mengatakan perbedaan seharusnya menjadi hal biasa dan diselesaikan secara dialog atau diskusi terbuka. KH Juhadi menduga perseteruan antara kedua belah pihak karena saling mempertahankan pendapat masing-masing tanpa melakukan diskusi atau dialog.
Perseteruan tersebut, ia mengatakan berdampak pada masyarakat akar rumput yang ikut terbawa polemik. Ia mengimbau masyarakat Jawa Barat dan NU tidak terbawa oleh masalah perbedaan tersebut.
"Boleh berbeda tapi kita jangan sampai terjadi perseteruan secara fisik, ada yang mengancam ada yang mengajak ribut, itu tidak baik karena kita adalah sama-sama merah putih, sama-sama NKRI," kata dia.
Seperti diketahui, keduanya berseteru karena perbedaan pandangan tentang asal-usul nasab dan status keturunan Rasulullah SAW. Masalah tersebut muncul ke permukaan.