Calon Haji Diingatkan Jaga Daya Tahan Tubuh dengan Vitamin

5 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon haji diminta menjaga kesehatan dengan mengonsumsi sejumlah vitamin. Dokter spesialis gizi klinik lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Mulianah Daya mengatakan vitamin dapat diperoleh dari suplemen dan makanan.

"Vitamin yang disarankan untuk ibadah haji ini adalah vitamin yang dapat sebagai booster untuk stamina dan juga daya tahan tubuh. Seperti vitamin C, vitamin D, Zinc, dan juga B Kompleks," ujar dr Mulianah MGizi, SpGK, AIFO-K, Ahad (11/5/2025).

Dalam memenuhi kebutuhan vitamin tersebut tidak hanya dari suplemen, ia mengatakan bisa didapati dari mengonsumsi sejumlah makanan. Seperti vitamin C banyak didapatkan pada buah dan sayur.

"Vitamin C bisa didapati dalam buah jambu biji, jeruk, papaya, stroberi dan untuk sayur banyak didapatkan di bayam, terutama bayam merah, dan brokoli, paprika, tomat," katanya.

Untuk vitamin D, ia mengatakan bisa didapatkan dari sejumlah makanan. Yakni ikan, susu, keju, telur, serta untuk nabatinya dari rumput laut.

Pada Zinc didapatkan dari makanan sumber protein hewani seperti ayam, ikan, telur dan daging sapi, serta dari nabati seperti tahu tempe. Protein hewani dan nabati, serta kacang-kacangan dan golongan gandum juga mengandung vitamin B Kompleks.

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Siloam Lippo Village itu juga menyampaikan sejumlah kiat yang bisa dilakukan para calon haji dalam menjaga kesehatan, salah satunya memperhatikan pola makan dengan memenuhi kebutuhan gizi yang lengkap dan seimbang.

Kemudian, hindari mengonsumsi makanan yang tinggi akan lemak jenuh yang dapat memicu inflamasi atau peradangan. Hindari pula makanan yang tinggi natrium dan kafein karena dapat memicu dehidrasi.

"Kebutuhan airnya juga harus cukup kurang lebih 2-2,5 liter per hari dan disesuaikan juga dengan cuaca di sana. Karena biasanya di sana lebih panas sehingga berisiko lebih mudah dehidrasi," ucapnya.

Ia menyarankan saat membeli makanan dari luar sebaiknya diperhatikan higienitasnya dan mencuci tangan sebelum makan.

Pada makanan kemasan, menurut dokter Mulianah juga sebaiknya diperiksa tanggal kedaluwarsa dan label kandungan nutrisinya, untuk menghindari risiko alergi atau intoleransi agar terhindar dari gangguan pencernaan saat ibadah haji.

"Jangan lupa untuk membawa obat-obatan pribadi terutama obat yang emergency sebaiknya ditaruh ditempat yang mudah diraih seperti di tas sehingga ketika terjadi keluhan bisa segera dikonsumsi," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Agama mengimbau jamaah calon haji Indonesia untuk mewaspadai potensi cuaca panas ekstrem di Arab Saudi selama musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi. Terutama saat puncak ibadah wukuf di Arafah yang diperkirakan berlangsung pada 5 Juni 2025.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |