Home > Nasional Monday, 05 May 2025, 08:00 WIB
Apa yang sudah dia berikan kepada negara dan bangsa ini? Gak ada apa-apanya sebenarnya dia itu.

JAKARTA -- Tindakan Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB Jaya) Rosario de Marshall alias Hercules mengancam Letjen (Purn) Sutiyoso dan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo ternyata memantik jenderal purnawirawan lain bereaksi. Sekretaris Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Sesmenko Polhukam) periode 2016-2017 Letjen (Purn) Yayat Sudrajat mengingatkan Hercules untuk tidak merasa dirinya sebagai jagoan.
"Hercules ini apa dia? Apa dia? Harusnya balik, kalau perlu dia balik sana ke Timor Timur sana! Apa yang sudah dia berikan kepada negara dan bangsa ini? Gak ada apa-apanya sebenarnya dia itu," kata Yayat dikutip dari channel Youtube Hersubeno Point di Jakarta, Senin (5/5/2025).
Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI tersebut juga mengkritik keberadaan organisasi masyarakat (ormas) Grib Jaya yang malah menimbulkan ketakutan di masyarakat. Menurut dia, ormas yang dipimpin Hercules tidak ada manfaatnya.
"Sekarang merasa hebat aja dengan punya organisasi. Padahal organisasinya benar gak ormas itu? Harunya kan ormas itu kan justru membela kepentingan rakyat, bukan menakut-nakuti rakyat, mengintimidasi rakyat untuk demi mendapatkan uang dari yang bayar dia," ucap Yayat geram.
Dia pun mengingatkan Hercules agar sadar diri, tidak merasa jagoan. Yayat juga yakin, jika Hercules game over, pasti masyarakat senang. "Lho kok sekarang dia merasa paling hebat. Tuh dia matanya aja udah gak ada, tangannya juga kena kok ya harusnya mbok sadar diri gitu lho," ujar Yayat.
Mantan Asisten Pengamanan (Aspam) KSAD itu juga menyentil pernyataan Hercules yang merendahkan Gubernur DKI Jakarta peridoe 1997-2007 Letjen (Purn) Sutiyoso. Sebagai seniornya di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Yayat tidak terima Sutiyoso direndahkan seperti itu.
"Dia bilang ke Pak Sutiyoso mau mati aja. Ya lu juga nanti mati! Ya lu hampir dikuur! Hampir dikubur!" ucap Yayat.
Selain itu, ia juga mengakui, pernah berhubungan langsung dengan Hercules saat terjadi jajak pendapat di Timor Timur. Kala itu, masyarakat Timor Timur memilih merdeka hingga provinsi ke-27 RI tersebut kini menjadi Timor Leste.
Hal itu membuat Hercules ketakutan untuk pulang kampung. Yayat mengungkapkan, Hercules meminta pengawalan prajurit Kopassus. "Pada saat saya di TimT im ya, jajak pendapat saat itu ya. Saya (Pangkat masih) Letkol, waktu itu saya Dansatgas Intelijen Wirabuana VIII Kopassus," kata Yayat.