REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR, – Di Pulau Sabutung, Kabupaten Pangkep, inisiatif pemberdayaan perempuan pesisir melalui Sekolah Perempuan dan radio komunitas Rakom Suara Perempuan Sipurannu membawa perubahan signifikan. Melalui upaya ini, perempuan di pulau tersebut kini lebih percaya diri dalam menyuarakan aspirasi dan menangani isu perubahan iklim.
Perahu Jolloro dan kapal ferry menjadi pemandangan sehari-hari di Dermaga Maccini Baji, menghubungkan Pulau Sabutung dengan daerah lainnya. Pulau ini dihuni sekitar 1.453 jiwa dan telah menjadi pionir adaptasi lingkungan di Kepulauan Spermonde.
Menurut Nurhayati dari Yayasan Kajian Pemberdayaan Masyarakat (YPM), kesadaran masyarakat mulai terbangun sejak 2020. Hal ini ditandai dengan berdirinya Sekolah Perempuan, yang membantu perempuan pesisir dalam beradaptasi dengan perubahan iklim dan meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berbicara di publik.
Sabariah, Ketua Sekolah Perempuan, mengungkapkan bahwa kesetaraan gender kini menjadi pandangan umum di Pulau Sabutung. Perempuan kini aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk mendirikan tanggul dari karung pasir untuk melawan abrasi.
Peran Radio Komunitas
Rakom Suara Perempuan Sipurannu, dengan penyiar dari perempuan setempat, memainkan peran penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat pesisir. Dengan daya pancar maksimum 50 watt, radio ini menyebarluaskan informasi tentang ekonomi keluarga, kesehatan, hingga kondisi cuaca.
Pada masa awal pandemi COVID-19, Rakom berfungsi sebagai sarana edukasi bagi siswa di daerah pesisir. Kini, fokusnya bergerak pada isu gender, kesehatan reproduksi, dan mitigasi bencana.
Kharismah, salah satu penyiar, menyatakan bahwa radio ini juga memfasilitasi diskusi tentang dampak perubahan iklim dan memberikan edukasi kepada masyarakat pesisir.
Inspirasi bagi Pulau Lain
Model pemberdayaan di Pulau Sabutung kini telah diadopsi oleh sembilan pulau lainnya, termasuk Pulau Kulambing dan Pulau Satando. Kelompok perempuan nelayan mengadakan pertemuan bulanan untuk berdiskusi dan memetakan risiko bencana.
Kolaborasi antara Rakom dan Sekolah Perempuan telah mengubah dinamika sosial di pulau ini, menjadikannya inspirasi bagi wilayah pesisir lainnya di Indonesia.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara

7 hours ago
7












































