Oleh : Teguh Firmansyah, jurnalis Republika.co.id dari Makkah, Arab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH— Muhammad Khalimi (47 tahun) tidak pernah bermimpi sebelumnya bisa berangkat ke Tanah Suci. Ia hanyalah seorang penjual Mie Ayam yang sehari-hari mangkal dan berjualan di tepi jalanan Kota Kediri.
Namun beberapa tahun lalu, ia diminta untuk menggantikan ibunya berhaji karena orang tuanya itu telah berpulang. Ia diharapkan bisa menjadi pendamping bagi sang ayah buat berangkat ke Tanah Suci.
Takdir pun berkata lain. Sang ayah wafat setahun lalu. Ia akhirnya berangkat seorang diri ke Tanah Suci.
"Semua (pembayaran) sudah lunas sebelum bapak meninggal, dibantu dengan anggota keluarga lain," ujarnya saat ditemui tim Media Centre Haji di Hotel Durat Rahwat di kawasan Misfahat Makkah, Selasa (13/5/2025).
Ia tak kuasa menahan tangis saat berada di depan Kabah. Selepas tawaf dan selesai menuntaskan shalat dua rakaat, ia memanjatkan permohonan doa khusus kepada Allah SWT.
Ia memohon doa untuk kedua orangtuanya yang sudah meninggal. Pun buat anggota keluarganya yang lain.
Bagi Khalimi, ini adalah kesempatan untuk doa sebanyak-banyaknya kepada Allah SWT di hadapan Kabah. Selain memohon ampunan, kesehatan dan keberkahan rizki, ia juga berharap dapat diberikan keturunan. "Saya berdoa semoga diberikan keturunan," ujarnya kepada tim Media Centre Haji.
Khalimi sudah menikah selama tujuh tahun. Namun selama tujuh tahun pernikahannya itu ia belum dikaruniai anak. "Saya disuruh mencari kurma muda yang warna hijau, saya dapat kemarin, tapi warnanya kuning, tak jadi saya ambil," katanya dengan kaki terlipat kaki di atas Kasur.
BACA JUGA: 3 Alasan Trump Berdamai dengan Houthi dan Tinggalkan Israel Menurut para Pakar
Khalimi mengaku sempat sedikit sakit tenggoran setibanya di Makkah. "Suara agak serak," katanya. Ia telah meminum obat dari dokter di klinik haji. Alhamdulillah, kata ia, kondisi tenggorokannya kini jauh lebih baik. "Minum resep dokter, dokternya cepat membantu, sebut keluhan begini-begini, katanya kurang minum air putih," katanya.
Satu kamar dengan Khalimi, ada Jaelani yang juga mempunyai doa khusus selama di Tanah Suci. "Sehat," jawabnya singkatnya kepada tim Media Centre Haji.