BYD Pimpin Penjualan Kendaraan di Singapura pada Tahun Ini

3 hours ago 2

Pengunjung memperhatikan BYD Atto 3 yang dipamerkan dalam ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- BYD asal China menjadi merek kendaraan terpopuler di Singapura tahun ini, mengalahkan penjualan Toyota untuk pertama kalinya. Ini seiring upaya produsen kendaraan listrik yang berkembang pesat itu untuk meningkatkan penjualan di luar negeri.

Dalam empat bulan pertama tahun 2025, BYD menjual 3.002 mobil, atau 20 persen dari total penjualan kendaraan di Singapura. Toyota dan pesaing utama BYD, Tesla, masing-masing menjual 2.050 dan 535 unit selama periode yang sama.

Toyota pernah menjadi pemimpin di pusat keuangan Asia yang makmur, tempat populasi mobil tetap stabil dengan sistem sertifikat yang mahal, menjual 7.876 mobil pada tahun 2024, dibandingkan dengan penjualan BYD yang hanya 6.191.

Pertumbuhan penjualan BYD yang kuat di Singapura menggarisbawahi upayanya untuk fokus pada pasar luar negeri di tengah persaingan harga yang ketat di China. Reuters melaporkan bulan ini bahwa produsen mobil nomor 1 di China itu bermaksud menjual setengah dari kendaraannya di luar pasar China pada 2030, peningkatan besar yang akan menjadikannya pesaing produsen mobil terbesar di dunia.

BYD memasuki pasar mobil konsumen Singapura pada tahun 2022, lebih dari setahun lebih lambat dari Tesla, tetapi sejak itu telah melaporkan pertumbuhan penjualan yang jauh lebih kuat.

Pada tahun 2023, misalnya, penjualan perusahaan China itu hampir dua kali lipat menjadi 1.416, sementara penjualan Tesla hanya naik 7 persen menjadi 941 unit selama periode yang sama.

Singapura adalah salah satu kota termahal di dunia untuk memiliki mobil, di mana SUV kompak BYD Atto 3 berharga setidaknya 165.888 dolar Singapura dan saingannya Toyota Corolla Altis dihargai sekitar 170.888 dolar Singapura.

BYD telah meraih kesuksesan awal di Asia Tenggara, mengklaim Thailand sebagai pasar luar negeri terbesarnya karena berencana untuk berekspansi di Eropa dan Amerika Latin.

sumber : REUTERS

Read Entire Article
Politics | | | |