BTPN Syariah Gelar Edukasi Pinjol Hingga Sertifikasi Halal di SD Aisyiyah 2 Mataram

7 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- BTPN Syariah melakukan kegiatan Aktivasi Ruang Tepat di SD Aisyiyah 2 Mataram, NTB. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya BPTN Syariah meningkatkan literasi keuangan dan pemberdayaan masyarakat sekitar.

Sebelumnya, SD Aisiyah 2 Mataram merupakan sekolah yang direnovasi pasca gempa oleh BTPN Syariah pada 2019. Sejak sekolah ini diperbaiki, berbagai aktivitas sosial telah dilakukan yang bermanfaat bagi umat, terutama masyarakat Lombok.

Berbagai kegiatan dilakukan dalam Aktivasi Ruang Tepat, salah satunya pendampingan sertifikasi halal bagi puluhan nasabah BTPN Syariah yang memiliki usaha boga. Program sertifikasi halal ini merupakan implementasi dari kerja sama antara BTPN Syariah dengan lembaga resmi yang telah bekerja sama dengan Kementerian Agama dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJHPH), yaitu LP3H EWI (Lembaga Pendamping Proses dan Produk Halal-Edukasi WakafIndonesia). LP3H EWI akan membantu dan mendampingi nasabah BTPN Syariah dalam proses sertifikasi dengan menggunakan platform digitalisasi dari LP3H EWI.

Selain pendampingan terhadap nasabah, BTPN Syariah juga melakukan literasi keuangan kepada guru-guru di SD Aisyiyah 2 Mataram guna mencegah dari pinjaman online (pinjol) illegal dan judi online (judol). Selain itu Bank juga melibatkan fasilitator dari universitas kepada anak-anak di SD Aisyiyah 2 Mataram untuk memberikan materi edukatif agar menumbuhkan semangat belajar bagi murid.

"Aktivasi Ruang Tepat di SD Aisyiyah 2 Mataram ini menjadi komitmen kami dalam melakukan pemberdayaan berkelanjutan, di mana kami berharap kegiatan ini mampu menjadi wujud nyata bersama setiap stakeholder dalam memberdayakan umat. Pendampingan yang berkelanjutan menjadi komitmen kami dalam melayani masyarakat inklusi, khususnya perempuan di berbagai daerah Indonesia,” ungkap Direktur BTPN Syariah Dwiyono Bayu Winantio, Kamis (15/5/2025).

Bank juga memanfaatkan dana kebajikan dengan memberikan bantuan pendidikan terhadap anak-anak tidak mampu di SD Aisyiyah 2 Mataram dengan tujuan memberikan kesempatan tumbuh dan memiliki kehidupan yang lebih berarti, sejalan dengan misi visi BTPN Syariah.

Dalam memberdayakan masyarakat inklusi, BTPN Syariah melibatkan banyak pihak mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, pihak sekolah, hingga aparat atau pemerintah setempat. Hal ini agar hasilnya lebih berdampak dan optimal bagi umat.

Ketua Majelis Ekonomi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB Sulhan Hadi mengungkapkan BTPN Syariah memiliki prinsip yang sama dengan Muhammadiyah dalam memberdayakan masyarakat, dalam hal ini perempuan. Maka dari itu, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung BTPN Syariah dalam mendampingi segmen ultra mikro, khususnya perempuan.

“Kami dari Muhammadiyah mengapresiasi apa yang dilakukan BTPN Syariah yaitu pemberdayaan masyarakat, di mana hal ini tidak dapat dilakukan sendiri, harus ada kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat sehingga kesejahteraan ekonomi bukan sekadar berdampak kepada beberapa orang saja, melainkan terhadap masyarakat secara luas,” papar Sulhan.

Sementara, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Shofia Rawiana mengapresiasi upaya BTPN Syariah yang terus berupaya memberikan manfaat bagi umat, khususnya perempuan. "Kami memiliki hubungan historis dengan BTPN Syariah dalam membangun ruang pemberdayaan di SD Aisyiyah 2 Mataram sejak 2019. Aisyiyah melihat BTPN Syariah memiliki visi dan misi yang sama, yakni memberdayakan perempuan, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk berdaya dan mandiri," tutur Shofia.

Seperti diketahui, Aisyiyah selaku organisasi otonom Muhammadiyah telah memperjuangkan agar perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan akses pendidikan hingga akses keuangan. Maka dari itu, kolaborasi dengan BTPN Syariah menjadi bukti nyata dari upaya memberdayakan perempuan sebagai fondasi kesejahteraan keluarga dan ekonomi.

Dalam kesempatan yang sama, Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin mengatakan kolaborasi antar pihak dalam memberdayakan masyarakat inklusi, khususnya perempuan akan terus dilakukan karena mereka menjadi tulang punggung pembangunan keluarga dan ekonomi.

"Harapan kami dengan kolaborasi dari pihak yang memiliki komitmen yang sama dalam memberdayakan ibu-ibu inklusi di berbagai daerah dapat terus berjalan dan berkelanjutan. Kami percaya, jika perempuan berdaya maka akan melahirkan generasi yang cerdas, sehingga keluarga serta masyarakat sekitar ikut berdaya dan tumbuh bersama," ujar Ain.

Sebagai informasi, BTPN Syariah telah melayani masyarakat inklusi di Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 2013. Hingga kuartal I 2025, Bank telah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 328 miliar kepada lebih dari 90 ribu nasabah.

Read Entire Article
Politics | | | |