Akumandiri: Boikot Israel Belum Berdampak Besar bagi UMKM Mikro

7 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia (Akumandiri), Hermawati Setyorinny, menyampaikan bahwa aksi boikot terhadap produk terafiliasi Israel membawa dampak positif bagi pelaku UMKM. Namun, menurutnya, dampak tersebut tidak dirasakan secara menyeluruh oleh pelaku usaha mikro dan kecil.

“Menurut saya memang ada dampak positif, tapi tidak terlalu besar bagi pelaku usaha mikro ke bawah,” ujar Hermawati saat dihubungi Republika di Jakarta, Rabu (21/5/2025).

Hermawati menjelaskan, produk-produk yang terafiliasi dengan Israel umumnya bersaing secara langsung dengan produk lokal berskala menengah hingga besar. Ia mencontohkan gerai-gerai Starbucks di pusat perbelanjaan yang tampak sepi akibat gerakan boikot.

“Jadi dampaknya cukup terlihat, tapi bukan berarti karena ini kemudian pendapatan UMKM menjadi lebih besar,” ucapnya.

Menurut Hermawati, pemerintah terlambat memanfaatkan momentum gerakan boikot untuk mempercepat perkembangan UMKM. Ia menilai, meskipun aksi boikot telah berlangsung cukup lama, kondisi UMKM di Indonesia belum menunjukkan peningkatan signifikan.

“Sudah terlambat. Momentum ini sudah sejak jauh-jauh hari, gerakan pro-Palestina ini sudah lumayan lama,” lanjutnya.

Ia menambahkan, meningkatnya jumlah wirausaha mikro dan kecil saat ini lebih disebabkan oleh kondisi ekonomi nasional yang mendorong masyarakat untuk berwirausaha, bukan semata-mata karena efek dari boikot.

“Pelaku usaha baru justru pemicunya karena orang tidak punya pekerjaan, bukan karena (boikot) ini. Banyak PHK yang membuat orang memulai usaha dari skala ultramikro,” jelasnya.

Hermawati berharap pemerintah lebih aktif dalam memperjuangkan keberpihakan terhadap pelaku UMKM, terutama yang berada di skala mikro dan kecil. Ia menekankan pentingnya kebijakan proteksi terhadap produk UMKM dari serbuan produk impor.

“Di Cina atau negara lain, kalau sudah ada produk A, mereka (impor) tidak diperbolehkan. Kalau mau masuk pun dibatasi dan harganya tidak boleh di bawah harga produk lokal,” tegas Hermawati.

Read Entire Article
Politics | | | |