5 hours ago
3
Aplikasi mobile dan x-ray membuat pemeriksaan di Tanjung Emas lebih cepat dan akurat.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Pemeriksaan barang impor di Pelabuhan Tanjung Emas kini semakin cepat dan akurat berkat modernisasi teknologi yang diterapkan oleh Bea Cukai. Inovasi ini mencakup penggunaan alat pemindai x-ray kontainer dan aplikasi mobile untuk pelaporan hasil pemeriksaan.
Modernisasi ini menjadi sorotan dalam kunjungan kerja Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Penerimaan, Dwi Teguh Wibowo, ke Pelabuhan Tanjung Emas, Jumat (9/5/2025). Dalam kunjungan tersebut, Dwi Teguh didampingi Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Tri Utomo Hendro Wibowo, serta jajaran pimpinan Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY.
Salah satu titik yang dikunjungi adalah ruang kendali x-ray kontainer. Di sana, Dwi Teguh meninjau kesiapan sistem dan tim operator yang bertugas mengawasi pemeriksaan kontainer secara real-time.
Dia juga menyampaikan apresiasi atas kesiapsiagaan tim Bea Cukai Tanjung Emas dalam menjalankan fungsi pengawasan secara efisien dan sesuai prosedur. “Dengan aplikasi mobile dan alat pemindai x-ray ini, proses pemeriksaan menjadi lebih cepat dan akurat. Hasil pemeriksaan bisa langsung diakses oleh pihak terkait, sehingga arus logistik menjadi lebih lancar dan pelaku usaha mendapatkan kepastian waktu yang lebih baik,” ujar Dwi Teguh.
Teknologi untuk Pengawasan
Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Tri Utomo Hendro Wibowo mengatakan pemanfaatan teknologi tidak hanya mempercepat pelayanan, tetapi juga memperkuat pengawasan di pelabuhan. Menurutnya, modernisasi ini bukan hanya mempercepat arus logistik, tapi juga memperkuat pengawasan terhadap barang-barang berisiko tinggi.
"Dengan pemeriksaan yang lebih akurat dan real-time, kami bisa lebih sigap mencegah masuknya barang ilegal atau yang tidak sesuai peraturan, demi melindungi masyarakat dari potensi bahaya,” kata Tri Utomo.
Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Bea Cukai Tanjung Emas dalam mewujudkan pelayanan kepabeanan yang modern, cepat, dan transparan. Bersama para pemangku kepentingan di pelabuhan, seperti PT Pelindo, sinergi terus dibangun untuk mendukung perdagangan yang sehat dan memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat.
