
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Lebaran Depok sedang berlangsung hingga Sabtu (17/05/2025). Beragam kegiatan seni dan budaya digelar yang di pusatkan di Alun Alun Kota Depok di Grand Depok City (GDC).
Salah satu tradisi budaya yang di tampilkan di Lebaran Depok yakni Motong Kebo Andil. Tradisi yang masih dipertahankan warga Kota Depok hingga saat ini.
Tradisi Motong Kebo Andil menjadi salah satu warisan budaya yang masih dilestarikan oleh warga Kota Depok.
Baca juga: Polrestro Depok Ciduk 7 Terduga Preman dalam Operasi Brantas Jaya
Sesepuh Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD), Maksum menjelaskan, Motong Kebo Andil merupakan tradisi gotong royong yang diwariskan sejak lama.
"Kebo Andil ini artinya persiapan untuk menghadapi hari raya besar, yaitu Idulfitri. Orang-orang kampung dengan kesederhanaannya ingin makan daging saat hari raya. Maka, mereka menabung sedikit demi sedikit sejak setahun sebelumnya," jelas Maksum dalam keterangan yang diterima, Jumat (16/05/2025).
Menurut Maksum, warga biasanya mulai menabung sejak satu bulan setelah Lebaran. Tabungan ini bisa dikumpulkan melalui kelompok pengajian, RT, atau komunitas lainnya.
Baca juga: TMMD ke-124, Dinas PUPR Depok Betonisasi Jalan Balikpapan Harjamukti
Kemudian, dua bulan sebelum Hari Raya Idulfitri, uang yang terkumpul digunakan untuk membeli kerbau sesuai kemampuan. Pada hari raya, kerbau tersebut disembelih dan dagingnya dibagikan kepada warga. Tradisi ini berbeda dengan penyembelihan sapi yang identik dengan kurban.
Menariknya, warga Kota Depok dalam tradisi ini lebih sering menyebut daging kerbau sebagai ikan Kebo.
"Kalau sapi identik dengan kurban, sedangkan kerbau identik dengan andil. Selain itu, tekstur daging kerbau lebih cocok untuk dimasak berulang kali tanpa mudah hancur," terang Maksum.
Baca juga: Depok Optimis Capai Zero Stunting Lewat Kolaborasi
Meskipun tradisi ini semakin jarang ditemui, beberapa wilayah di Kota Depok masih menjaga tradisi Motong Kebo Andil.
Maka melalui acara Lebaran Depok, tradisi ini kembali dihidupkan dan dikenalkan kepada generasi muda sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya lokal.
"Tidak ada ritual khusus sebelum penyembelihan. Tidak ada ritual adat tertentu yang dilakukan," tegas Maksum.
Baca juga: Gelar Operasi Berantas Jaya, Polrestro Depok akan Sikat Preman Berkedok Ormas
Namun, proses penyembelihan dilakukan dengan tata cara sesuai ajaran agama Islam, yakni dengan doa khusus sebagai bentuk penghormatan atas pengambilan nyawa hewan.
"Tidak ada ritual khusus, yang ada adalah doa penyembelihan. Dalam ajaran Islam, setiap penyembelihan harus diniatkan dengan doa, karena kita mengambil nyawa hewan," ungkap Maksum.
Tradisi Motong Kebo Andil dalam rangka Lebaran Depok 2025 ini menjadi yang ketujuh kalinya digelar secara resmi oleh KOOD dan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
"Acara ini diharapkan dapat terus menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Depok serta memperkuat ikatan kebersamaan antarwarga," harap Maksum. (***)