REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Video seorang pria lanjut usia atau Lansia yang disebut sedang sakit kemudian diangkut menggunakan ekskavator viral di media sosial. Dalam sendok excavator tersebut sang kakek meringkuk ditemani seorang wanita yang diduga putrinya.
Dalam narasi video yang beredar di media sosial, pria lansia itu disebutkan terpaksa dievakuasi menggunakan ekskavator karena jalannya rusak parah dan sedang diperbaiki sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda doa maupun roda empat.
Operator ekskavator pun meneriaki sejumlah tukang yang sedang memperbaiki jalan untuk menggotong sang kakek. Para tukang tersebut kemudian menggendong sang kakek dan mengamankannya melewati jalan terjal yang masih berupa tanah merah. Terdengar sang operator ekskavator mendoakan kesembuhan kakek tersebut.
Setelah ditelusuri, peristiwa itu terjadi di Desa Jati, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Hal itu dibenarkan Kepala Seksi Pemerintahan Desa Jati, Iyep Saripudin. Namun dia meluruskan bahwa pria Lansia yang diketahui bernama Anung alias Abah Dalang (80) itu diantar menggunakan ekskavator juga bukan karena kerusakan akses melainkan sedang ada pembukaan jalan baru.
"Jadi ini juga bukan karena jalan rusak, perlu kami luruskan. Tapi karena sedang ada pembuatan jalan untuk jembatan apung, itu proyeknya provinsi. Jadi jalannya itu lagi diperbaiki mau dicor jadi akses dari rumah Pa Dalang itu ke jalan desa jauh enggak mungkin pakai motor atau apa," ujar Iyep saat dikonfirmasi, Senin (15/12/2025).
Iyep mengatakan, pembukaan jalan baru sepanjang 350 meter itu dalam rangka untuk menunjang pembuatan jembatan gantung yang akan menghubungkan Desa Jati dengan Desa Girimukti yang dilakukan Pemprov Jabar.
Berdasarkan informasi dari pengurus RW dan warga lainnya, saat ini Abah Dalang sudah sembuh dan sudah beraktivitas seperti sediakala. Pria lansia itu dikenal sebagai penarik rakit yang jadi moda transportasi alternatif warga. "Sudah sembuh katanya, karena sakitnya kan lambung terus merembet ke sakit kepala. Sudah di rumah sekarang juga," kata Iyep.
Sementara itu Bubun, salah seorang warga menuturkan, peristiwa pria lansia diangkut menggunakan ekskavator itu terjadi pada Sabtu (13/12/2025). Dia mengalami masalah pada perutnya. "Betul kejadiannya itu hari Sabtu kemarin. Jadi itu warga kami, namanya Abah Dalang. Beliau sakit lambung, jadi waktu itu belum makan tapi sudah minum kopi kemudian dibawa ke bidan di kampung sini," kata dia.
Bubun menyebut pengantaran Abah Dalang yang sedang sakit menggunakan ekskavator bukan karena kondisi jalan rusak seperti yang dinarasikan di media sosial. Justru saat itu, ekskavator sedang membuka akses baru sebab rumah Abah Dalang ada di ujung kampung, berbatasan dengan perairan Waduk Saguling.
"Jadi itu bukan jalan rusak, tapi justru sedang ada pembukaan akses untuk pembuatan jembatan apung di atas Waduk Saguling oleh Pak Gubernur (Dedi Mulyadi). Rumah abah itu ada di ujung, dan jalannya itu cuma jalan setapak karena akses mati ke sungai," kata Bubun.
Proses pengerjaan pembukaan jalan itu, tidak memungkinkan kendaraan baik roda dua maupun roda empat lewat. Kebetulan saat itu, ekskavator sedang berada di dekat saung tempat abah dan warga lainnya berkumpul. "Kebetulan ekskavatornya ada di bawah, waktu itu mau saya bawa ke rumah sakit abah menolak. Akhirnya kita naikkan ke ekskavator terus dibawa ke bidan. Kalau pakai kendaraan enggak memungkinkan," kata Bubun.

3 hours ago
3












































