Produk UMKM Diuntungkan Jika Konsumen Alihkan Pilihan dari Produk Pro-Israel

8 hours ago 8

Direktur Pengembangan Big Data Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto, menyatakan identifikasi terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pengembangan Big Data Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto, menyatakan identifikasi terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel penting dilakukan agar masyarakat Muslim dapat beralih ke produk lokal, terutama dari sektor UMKM. Eko menilai, langkah ini berpotensi memperkuat perekonomian nasional.

“Kalau produk terafiliasi Israel bisa diidentifikasi dengan baik, saya rasa bagus untuk masyarakat Muslim beralih kepada produk-produk lokal, apalagi produk-produk UMKM. Hal ini bisa membangkitkan perekonomian nasional,” ujar Eko saat dihubungi Republika di Jakarta, Rabu (20/5/2025).

Eko menilai, gerakan boikot bisa menjadi perhatian serius bagi Israel jika dilakukan secara masif oleh negara-negara Muslim. Ia berharap tekanan ekonomi semacam ini dapat memengaruhi kebijakan Israel terhadap Palestina.

“Poinnya, selama itu diriset secara baik, maka sah-sah saja konsumen beralih karena kelakuan Israel yang menjajah Palestina,” ucap Eko.

Namun demikian, Eko mengingatkan bahwa gerakan boikot harus tepat sasaran dan berdasarkan data yang akurat. Ia menyebut kesalahan dalam mengidentifikasi target berisiko dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan kampanye hitam.

“Sikap dari boikot itu juga bisa setidaknya jadi concern bagi Israel, kalau kemudian negara-negara lain, terutama negara Muslim, melakukan hal yang sama. Itu akan menjadi gerakan yang menekan perekonomian Israel,” sambung Eko.

Ia mendorong lembaga-lembaga kredibel untuk menyusun daftar produk-produk terafiliasi Israel yang mencakup berbagai sektor, tidak hanya makanan dan minuman. Menurutnya, daftar tersebut juga harus meliputi sektor peralatan, teknologi, hingga perawatan kesehatan.

Eko mengakui ekspor Israel saat ini didominasi oleh produk-produk teknologi yang masih dibutuhkan masyarakat. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam mendorong gerakan boikot secara menyeluruh.

“Selama ini, ekspor produk Israel paling banyak itu biasanya dari sektor teknologi yang masih dibutuhkan masyarakat,” kata Eko.

Read Entire Article
Politics | | | |