Pencegahan Stunting Diupayakan Melalui Penguatan Edukasi Gizi

1 day ago 9

Ilustrasi sosialisasi pencegahan stunting.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Upaya mencegah stunting kembali digencarkan di Posyandu RW 15, Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur, melalui program Intervensi Pemberian Telur dan Penguatan Edukasi Gizi. Kegiatan ini menyasar balita usia 0–4 tahun dengan risiko pertumbuhan terhambat, serta melibatkan ibu hamil dan menyusui dalam kelompok edukasi gizi.

Dalam program ini, balita menerima pemberian telur selama total sembilan pekan dengan frekuensi tiga kali sepekan. Telur dipilih karena merupakan sumber protein hewani yang mudah diperoleh, terjangkau, dan penting untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Kegiatan dimulai dengan sesi edukasi dan pengukuran awal pada 30 Agustus 2025, kemudian dilanjutkan dengan evaluasi kedua pada 1 November 2025. Pada sesi edukasi, para ibu menerima materi gizi dalam kelompok-kelompok kecil.

Materi mencakup pentingnya gizi seimbang, variasi menu sehat, serta dampak malnutrisi terhadap perkembangan fisik dan kecerdasan anak. Pemantauan tumbuh kembang dilakukan melalui pengukuran berat dan tinggi badan balita sebelum, selama, dan setelah intervensi.

Hasil awal menunjukkan peningkatan berat badan dan tinggi badan pada sebagian besar balita peserta program. Selain itu, edukasi gizi dan pemantauan berkala turut meningkatkan kewaspadaan orang tua terhadap risiko stunting. Sehingga, membantu mereka lebih cepat mengenali tanda-tanda pertumbuhan terhambat dan menjaga potensi perkembangan anak tetap optimal.

Ketua panitia, Dr. drg. Dwirini Retno Gunarti, M.S., mendampingi jalannya program bersama para kader posyandu, Ketua RW 15  Ahmad Faisal, serta Juriah, Ketua Kader Posyandu RW 15. Mereka hadir dan memberikan dukungan aktif untuk memastikan kelancaran kegiatan.

“Harapannya, intervensi sederhana seperti ini dapat menjadi langkah nyata untuk menekan angka stunting di wilayah perkotaan,” ujar Dr. Dwirini dalam keterangan tertulisnya.

Program ini mendapat respons positif dari masyarakat. Kegiatan ini diharapkan memberi dampak jangka panjang dalam meningkatkan pengetahuan gizi keluarga serta mendukung tumbuh kembang balita secara optimal.

Read Entire Article
Politics | | | |