Pemukim Serbu Masjid Al Aqsa, Tentara Israel Tembak Seorang Dokter Palestina

1 day ago 10

Pemandangan Kota Tua Yerusalem, dengan tempat suci Kubah Batu di kompleks Masjid Al-Aqsa, ditutup untuk jamaah oleh militer Israel, Jumat (13/6/2025). Militer Israel menutup paksa seluruh akses masuk ke kompleks Masjid al-Aqsha di wilayah Palestina yang diduduki. Tentara zionis melarang siapa pun masuk ke dalamnya. Hingga akhirnya, sejumlah tentara menyegel gerbang masjid. Akibat ulah Israel ini, kaum Muslimin tidak dapat melaksanakan shalat Jumat di Masjid al-Aqsha, yang dihormati sebagai tanah suci ketiga bagi umat Islam sedunia.

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT — Kelompok-kelompok pemukim Yahudi ilegal menyerbu halaman Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki di bawah perlindungan polisi Israel pada Kamis (11/12/2025).

Seorang dokter Palestina dilaporkan ditembak dan terluka oleh pasukan penjajah Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada Kamis.

Dokter tersebut ditembak di paha dengan peluru tajam yang ditembakkan oleh tentara Israel saat ia meninggalkan sebuah rumah, lapor kantor berita resmi Palestina WAFA. Ia dipindahkan ke Rumah Sakit Ibn Sina terdekat untuk perawatan.

Pada Kamis, pasukan pendudukan Israel menggerebek lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki, di mana mereka mendirikan pos pemeriksaan militer dan mengeluarkan denda kepada beberapa kendaraan Palestina, menurut WAFA.

Seorang pemuda ditahan

Di Kota Tua Nablus, pasukan pendudukan Israel menahan seorang pemuda setelah mengepung sebuah rumah di kota itu.

Ibrahim Habash ditahan setelah pasukan khusus tentara Israel menyusup ke lingkungan al-Qaysariya di Kota Tua dan mengepung rumah tempat ia tinggal, lapor WAFA. Hal ini kemudian disusul dengan serangan oleh kendaraan militer Israel ke Kota Tua dan daerah sekitarnya, tambah laporan tersebut.

Pemerintah Palestina memperkirakan, lebih dari 9.300 warga Palestina ditahan di penjara-penjara Israel, termasuk lebih dari 50 wanita dan sekitar 350 anak-anak, selain mereka yang ditahan di kamp-kamp militer Israel, menurut kantor berita Anadolu.

Read Entire Article
Politics | | | |