6 hours ago
4
Pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, di Semarang, Rabu (28/8/2024).
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 125,2 miliar untuk bantuan keuangan kepada 1.248 organisasi masyarakat (ormas) pada 2025. Hingga Mei 2025, Pemprov Jateng telah menyalurkan Rp 55,5 miliar untuk 567 ormas.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin mengungkapkan, setiap tahun Pemprov Jateng memang mengalokasikan anggaran untuk bantuan keuangan kepada ormas. Dia menyebut, saat ini sebanyak 20.044 ormas terdaftar di Kesbangpol Jateng.
"Saat ini ada 1.240-an (ormas) yang kita berikan bantuan, dan kami mohon bantuan hibah ini dilakukan atau dijalankan sesuai organisasinya yang bermanfaat, akuntabel terhadap masyarakat," kata Taj Yasin saat menghadiri acara Pemantapan Integritas dan Akuntabilitas dalam Penggunaan Dana Hibah Bagi Organisasi Kemasyarakatan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Selasa (20/5/2025).
Dia berharap, ormas bisa menjadi kekuatan sosial-politik yang turut berperan dalan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah. “Ormas bisa mengkritisi pembangunan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Kami ingin ormas di Jateng menjadi organisasi yang sehat, mulai dari bidang pendidikan, disabilitas, perempuan, hingga ekonomi,” ucapnya.
Selain itu, Taj Yasin juga menginginkan agar ormas bisa berperan dalam menyosialisasikan program-program Pemprov Jateng. Misalnya program Dokter Spesialis Keliling atau Speling dan Kecamatan Berdaya.
Acara Pemantapan Integritas dan Akuntabilitas dalam Penggunaan Dana Hibah Bagi Organisasi Kemasyarakatan diikuti secara daring dan luring oleh 968 ormas. Sebanyak 200 orang hadir secara langsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja.
Dalam acara itu, Pemprov Jateng menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 10 ormas, di antaranya Yayasan Islam Manbaul Ulum Pandanharum, PGSI Kabupaten Grobogan, dan Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Jawa Tengah.
