Panduan Navigasi Selat Lombok dan Sunda: Kolaborasi Strategis Indonesia dan Witherbys

3 hours ago 2

Home > Kebijakan Tuesday, 06 May 2025, 13:30 WIB

Buku ini akan tersedia melalui jaringan distribusi resmi Witherbys dan agen peta laut Admiralty.

 Situs Resmi Ditjen Hubla.Ditjen Hubla dan Perwakilan Witherby Publishing Group teken kerja sama penerbitan panduan pelayaran Indonesia. Sumber: Situs Resmi Ditjen Hubla.

ShippingCargo.co.id, Jakarta— Indonesia memperkuat posisinya dalam dunia pelayaran internasional melalui kolaborasi antara Kementerian Perhubungan dan Witherby Publishing Group, salah satu penerbit maritim terkemuka dunia. Kerja sama ini diwujudkan dalam penyusunan Passage Planning Guide to the Lombok and Sunda Straits – sebuah panduan komprehensif untuk meningkatkan keselamatan pelayaran di dua jalur laut strategis Nusantara.

Panduan ini hadir sebagai respons atas pentingnya navigasi yang aman dan efisien di Selat Lombok dan Selat Sunda, dua kawasan yang ditetapkan sebagai Traffic Separation Scheme (TSS) oleh International Maritime Organization (IMO). Tingginya lalu lintas kapal dan potensi risiko pelayaran di kedua selat tersebut mendorong perlunya panduan berbasis data yang akurat dan terkini.

Disusun untuk edisi 2026/2027, panduan ini akan memuat informasi penting seperti arus laut, pasang surut, cuaca, rute pelayaran rekomendasi, titik bahaya navigasi, hingga pelabuhan terdekat. Sasaran pengguna buku ini mencakup perwira dek, deep sea pilots, agen peta laut, serta operator dan pemilik kapal. Panduan ini diharapkan dapat menjadi bagian integral dari sistem manajemen keselamatan pelayaran mereka.

Lebih dari sekadar referensi teknis, proyek ini juga mencerminkan inovasi dalam pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sektor maritim. Dengan hadirnya royalti dari penerbitan publikasi internasional ini, Indonesia menandai langkah maju dalam monetisasi pengetahuan maritim nasional secara global.

Bagi Witherbys, penerbit yang berdiri sejak tahun 1740, kerja sama ini memperluas jangkauan mereka ke kawasan Asia Tenggara yang sangat strategis. Kolaborasi ini juga mendukung inisiatif IMO dalam penetapan kawasan sekitar Nusa Penida dan Gili Matra sebagai Particularly Sensitive Sea Area (PSSA), per situs resmi Ditjen Hubla.

Keberadaan Passage Planning Guide untuk Selat Lombok dan Selat Sunda akan menjadi instrumen penting dalam memperkuat keselamatan maritim dan perlindungan lingkungan laut di wilayah Indonesia. Panduan ini juga mencerminkan sinergi antara kebijakan nasional dan standar internasional, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai kontributor aktif dalam ekosistem pelayaran global.

Diterbitkan dalam versi cetak dan digital, buku ini akan tersedia melalui jaringan distribusi resmi Witherbys dan agen peta laut Admiralty, menjangkau pelaut dan pemilik kapal di seluruh dunia.

Image

Read Entire Article
Politics | | | |