OIKN Hijaukan 80 Hektare Lahan di Kota Nusantara

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menghijaukan lahan seluas 80 hektare melalui program penanaman pohon rutin setiap dua pekan. Langkah ini untuk mewujudkan kota hutan yang partisipatif dan inklusif dengan melibatkan berbagai pihak.

“Kegiatan seperti ini merupakan bagian dari program penanaman pohon rutin dua mingguan yang dilakukan ASN OIKN. Ini langkah nyata untuk mewujudkan visi IKN sebagai kota hutan,” ujar Kepala OIKN Basuki Hadimuljono saat kegiatan penanaman pohon di Kota Nusantara, Selasa (6/5/2025).

Sebanyak 712 bibit pohon ditanam dalam kegiatan tersebut, terdiri atas pohon kayu-kayuan dan buah-buahan, seperti mahoni, manggis, sukun, nyamplung, angsana, ketapang kencana, trembesi, pulai, manai, dan kopi.

Penanaman dilakukan oleh Basuki Hadimuljono bersama jajaran eselon I dan II OIKN, seluruh pegawai, serta Dharma Wanita Persatuan OIKN. Kegiatan ini menjadi simbol keterlibatan menyeluruh dalam membangun kota hutan yang berkelanjutan.

“Penanaman ini harus menjadi gaya hidup kita. Dua pekan sekali kita tanam pohon. Ke depan, tidak hanya di kawasan inti IKN, tapi juga hingga ke Miniatur Hutan Hujan Tropis. Kita mulai dari sekarang, hasilnya bisa dirasakan belasan tahun ke depan,” kata Basuki.

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna Safitri, menambahkan bahwa kegiatan penanaman juga bertujuan membentuk budaya mencintai lingkungan di kalangan pegawai.

“Kesadaran mencintai kota hutan harus tumbuh dari kebersamaan. Kota hutan yang baik adalah kota yang dibangun secara partisipatif,” ujarnya.

Selain penanaman pohon, OIKN juga membentuk komunitas urban farming untuk ASN di IKN. Inisiatif ini mendukung ketahanan pangan rumah tangga sekaligus memperluas ruang hijau di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Melalui dua kegiatan tersebut, OIKN menegaskan komitmennya membangun IKN sebagai kota hijau yang berkelanjutan, tidak hanya melalui perencanaan, tetapi juga lewat aksi nyata.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |