Nakba Masih Berlangsung di Gaza, ARI-BP Ajak Rakyat Indonesia Ikut Aksi Besar

3 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) akan menggelar aksi besar dalam rangka Memperingati Hari Nakba 15 Mei 1948 di sekitar Monas Jakarta pada Ahad (18/5/2025) pukul 06.00 sampai selesai. Tokoh agama, masyarakat, cendekiawan dari berbagai ormas Islam mengajak seluruh masyarakat khususnya aktivis wanita dan anak-anak untuk ikut dalam aksi besar bertema Jangan Ada Nakba Lagi.

Pada waktu Nakba pada 15 Mei 1948 terjadi pembantaian, pembunuhan dan pengusiran rakyat Palestina oleh zionis Israel. Saat ini zionis Israel masih melakukan pembantaian, pembunuhan dan pengusiran dengan jumlah korban yang jauh lebih besar.

Komite Pengarah ARI-BP, Hidayat Nur Wahid mengatakan, akasi besar ini adalah peringatan yang memperingatkan kepada seluruh dunia bahwa peristiwa Nakba tanggal 15 Mei 1948 ternyata tidak berhenti, nakba masih berlangsung hingga sekarang. Kalau dulu korban sekitar 700 ribu warga Palestina, sekarang korbannya lebih dari 2,5 juta warga Palestina.

"Palestina yang ada di Gaza, mereka bukan hanya terusir dari kampung halamannya, bahkan terusir dari dunia, karena terjadi genosida (yang dilakukan Israel)," kata Hidayat kepada Republika di Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Hidayat mengungkapkan bahwa genosida yang dilakukan Israel dilakukan secara sistematis di Gaza, Palestina. Cara Israel melakukan genosida dengan memblokir jalan masuk ke Gaza agar tidak ada makanan dan minuman yang bisa masuk ke sana. Sehingga rakyat Gaza tidak mendapatkan makanan dan minuman hingga mereka meninggal dunia.

ARI-BP juga menyoroti kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel. Kalau kejahatan yang dilakukan Israel terjadi dan disaksikan secara terbuka oleh dunia tapi tanpa ada upaya maksimal untuk menghentikan Israel. Maka sesungguhnya yang sedang terjadi bukan hanya Nakba bencana untuk Palestina tapi bencana untuk kemanusiaan dunia.

Jika dunia membiarkan Israel melakukan kejahatan kemanusiaan, perang dan genosida. Maka tidak ada lagi nilai yang bisa dipegang. Sebab Israel telah melanggar dan menghina hak asasi manusia (HAM), konvensi internasional, hukum internasional. Semuanya dihina, dilangkahi, diinjak dan dilanggar oleh Israel.

"Seolah-olah tidak ada yang bisa menghentikan (Israel), ARI-BP besok (18 Mei 2025 melakukan aksi besar) menjadi bagian dari mengingatkan dunia bahwa ini permasalahan Nakba bila tidak dihentikan maka dia akan jadi malapetaka di tingkat internasional," ujar Hidayat.

Read Entire Article
Politics | | | |