Musim Kemarau Melanda Sebagian Indonesia, BMKG Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem

7 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan pada sepuluh hari pertama (dasarian I) Juli 2025 menunjukkan sekitar 39 persen Zona Musim di Indonesia sudah memasuki musim kemarau. BMKG mengatakan wilayah-wilayah yang sudah memasuki musim kemarau antara lain: Aceh, Sumatera, Jawa bagian barat, serta sebagian kecil Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Dikutip dari Prospek Cuaca Mingguan Periode 18 – 25 Juli 2025, Ahad (20/7/2025) BMKG mengatakan meski musim kemarau mulai melanda, hujan dengan intensitas tinggi masih tercatat di beberapa daerah, seperti Fakfak dan Gorontalo. Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) serta aktivitas gelombang ekuator seperti Rossby, Kelvin, dan Mixed Rossby-Gravity meningkatkan potensi hujan di wilayah tersebut.

Selain itu, bibit siklon tropis di Samudra Hindia dan Laut Filipina menambah dinamika cuaca dengan potensi hujan lebat dan angin kencang. BMKG mengimbau masyarakat dan pihak terkait untuk tetap waspada terhadap risiko cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat, kilat, angin kencang, dan gelombang tinggi di perairan.

Dalam periode 18-20 Juli 2025, sejumlah wilayah berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat, terutama di Sulawesi Barat, Maluku, dan Papua. Peringatan angin kencang juga dikeluarkan untuk beberapa daerah, seperti Sumatera Utara dan Papua Selatan.

Pada 21-25 Juli, potensi hujan lebat dan angin kencang masih akan berlanjut, khususnya di Jawa Timur dan Papua Selatan. Dengan kondisi atmosfer yang dinamis dan kompleks, kewaspadaan terus diperlukan guna mengantisipasi kemungkinan bencana hidrometeorologis di berbagai wilayah Indonesia.

Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengonfirmasi dua kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, api menghanguskan sekitar 25 hektare lahan di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon dan Pematang Sidamanik akibat udara kering dan angin kencang.

BNPB mengatakan pada Jumat (18/7/2025) api berhasil dipadamkan setelah koordinasi BPBD dan tim gabungan melakukan tindakan pemadaman. Sementara itu, karhutla juga terjadi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, di wilayah Nagari Padang Ganting dan Nagari Pagaruyung, dengan luas lahan terdampak sekitar 11 hektare. Petugas segera memadamkan api tanpa korban jiwa.

Dalam pernyataannya BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk waspada pada potensi kejadian karhutla di wilayahnya. Upaya mitigasi, seperti patroli terpadu dan pemadaman dini terhadap titik-titik api, harus dilakukan secara rutin, khususnya di wilayah rawan.

BNPB juga mengimbau masyarakat untuk tetap siaga, serta aktif mengikuti informasi cuaca dari sumber resmi. Bila menemukan titik api atau kondisi darurat segera melapor ke pihak berwenang.

Read Entire Article
Politics | | | |