Paparkan Proses Bisnis, PT Sherman Mineral Indonesia Segera Terima Fasilitas Gudang Berikat

5 hours ago 5

Fasilitas gudang berikat diyakini akan mendorong pertumbuhan industri pendukung.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) menerima pemaparan proses bisnis dari calon penerima fasilitas tempat penimbunan berikat (TPB) gudang berikat, PT Sherman Mineral Indonesia. Digelar Selasa (15/7/2025), pertemuan ini dihadiri langsung oleh Direktur PT Sherman Mineral Indonesia, Indra Dwi.

Dalam kesempatan tersebut, PT Sherman Mineral Indonesia memaparkan profil perusahaan, alur proses bisnis, serta rencana pengelolaan fasilitas gudang berikat yang akan dibangun di Desa Oko-Oko, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Lokasi tersebut berada dalam kawasan industri strategis milik PT Indonesia Pomalaa Industry Park.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Keberadaan gudang berikat ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional, dengan potensi devisa ekspor mixed hydroxide precipitate (MHP) sebesar 300 juta dolar AS per tahun. Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk menanamkan investasi infrastruktur sebesar 1 juta dolar AS dalam kurun waktu lima tahun, serta membuka sekitar 187 lapangan kerja baru.

Tak hanya itu, pembangunan fasilitas ini juga diyakini akan mendorong pertumbuhan industri pendukung di sekitarnya, termasuk sektor alat berat, jasa logistik, penyediaan makanan, dan berbagai vendor lokal lainnya. Gudang ini juga berpotensi mendukung pemenuhan kebutuhan sulfur nasional yang saat ini mengalami defisit hingga 6,84 juta ton, khususnya untuk industri high pressure acid leaching (HPAL).

Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Djaka Kusmartat mengatakan sinergi antara pihaknya dan pelaku usaha seperti PT Sherman Mineral Indonesia merupakan kunci dalam membangun ekosistem industri yang sehat dan berdaya saing. “Fasilitas ini bukan sekadar insentif fiskal, melainkan instrumen strategis untuk memperkuat rantai pasok industri dan mendorong ekspor nasional,” ujarnya.

Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah dan sektor swasta, diharapkan fasilitas ini dapat menjadi katalisator dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia secara luas.

Read Entire Article
Politics | | | |