UCare Indonesia
Agama | 2025-05-05 15:04:11

Dalam kehidupan ini, sering kali kita terlena oleh kenyamanan dan rutinitas, hingga lupa bahwa waktu terus berjalan, dan segala hal di dunia ini bersifat sementara.
Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :[1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,[2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,[3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,[4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,[5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.
”(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)
1. Muda Sebelum Tua
Masa muda adalah masa penuh energi, semangat, dan kreativitas. Jadikan masa muda sebagai pondasi untuk meniti jalan hidup yang lebih berkah, bukan hanya untuk dunia, tapi juga bekal dan tabungan di akhirat.
2. Sehat Sebelum Sakit
Kesehatan adalah nikmat yang sering dilupakan. Saat sehat, kita punya kesempatan lebih besar untuk beribadah, bekerja, dan membantu orang lain. Manfaatkan setiap waktu ketika sehat dengan amal kebaikan.
3. Kaya Sebelum Miskin
Harta adalah amanah. Sebelum datang masa sempit, gunakan harta untuk berbagi dan membantu sesama. Sedekah di saat lapang akan menjadi pemberat amal terbaik.
4. Waktu Luang Sebelum Sibuk
Kesibukan bisa datang tiba-tiba. Maka saat waktu luang, jangan habiskan hanya untuk hiburan. Hiasi waktu yang adadengan ibadah, belajar, membaca Al-Qur’an, dan hal bermanfaat lainnya, termasuk saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran.
5. Hidup Sebelum Mati
Selama nyawa masih di badan, kita masih bisa memperbaiki diri, bertaubat, dan memperbanyak amal. Namun saat kematian datang, semua kesempatan itu berakhir. ???? Gunakan hidup ini untuk menanam kebaikan yang akan kita tuai di akhirat.
Allah SWT berfirman: “Infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami anugerahkan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antaramu. Dia lalu berkata (sambil menyesal), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)-ku sedikit waktu lagi, aku akan dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang saleh.” (QS. Al-Munafiqun: 10)
Saatnya Merenung dan Bergerak
Hidup bukan untuk ditunda. Lima perkara ini adalah pengingat agar kita tak menyesal di kemudian hari. Manfaatkan hidup, kesehatan, waktu luang, masa muda, dan rezeki yang kita punya — sebelum semuanya berubah menjadi keterbatasan.
Mari jadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk lebih dekat kepada Allah SWT dan lebih bermanfaat bagi sesama.
“Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ” (QS. Al-‘Ashr: 2–3)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.