Etika Influencer dalam Beriklan: Bukan Sekedar Popularitas, tapi juga Tanggung Jawab!

4 hours ago 1

Image Irvingia Agya

Politik | 2025-05-05 20:25:32

Di era digital saat ini, influencer tidak hanya berperan sebagai figur publik di media sosial, tapi juga menjadi perantara promosi bagi berbagai brand. Mulai dari produk kecantikan, makanan, hingga teknologi, hampir semua jenis produk kini dipasarkan melalui konten-konten yang mereka unggah. Sayangnya, masih banyak juga influencer yang belum sepenuhnya memahami pentingnya menjaga etika dalam periklanan. Padahal, setiap konten promosi yang mereka buat memiliki potensi besar dalam memengaruhi keputusan konsumsi masyarakat.

Influencer Lebih dari Sekadar Pembuat Konten

Seiring berkembangnya tren digital marketing sekarang, kehadiran influencer dianggap sebagai media promosi yang efektif karena kedekatan mereka dengan audiens. Pesan promosi yang disampaikan juga terasa lebih personal dan mudah diterima. Namun, di balik besarnya pengaruh tersebut, terdapat tanggung jawab moral yang harus dipegang. Influencer tidak bisa sembarangan hanya mempromosikan produk demi sebuah keuntungan semata tanpa mempertimbangkan dampak bagi publik.

Permasalahan yang Masih Sering Terjadi

Beberapa kasus di media sosial memperlihatkan bahwa pelanggaran etika masih sering dilakukan influencer. Mulai dari mempromosikan produk kesehatan tanpa izin resmi, memberikan klaim berlebihan yang tidak sesuai fakta, hingga menyembunyikan informasi bahwa konten tersebut merupakan iklan berbayar. Padahal, audiens berhak mengetahui apakah suatu konten bersifat promosi atau murni opini pribadi.

Etika Dasar yang Wajib Dipahami Influencer

Agar aktivitas promosi tetap berjalan dengan baik dan tidak merugikan masyarakat, terdapat beberapa prinsip etika yang seharusnya diterapkan influencer, di antaranya:

  • Jujur Mengenai Kerja Sama Influencer wajib memberikan keterangan bahwa konten yang diunggah merupakan bagian dari kerja sama berbayar, dengan menambahkan tanda atau memberikan keterangan seperti #ad atau #paidpromotion.
  •  Hanya Mempromosikan Produk yang Aman dan LegalSebelum mempromosikan suatu produk, influencer sebaiknya memastikan bahwa produk tersebut telah memiliki izin resmi dan tidak membahayakan konsumen.


- Tidak Menyesatkan AudiensInformasi mengenai manfaat produk harus disampaikan secara jujur, tanpa klaim berlebihan atau testimoni palsu yang bisa merugikan pihak lain.


- Menjaga Nilai dan Norma SosialKonten iklan sebaiknya tetap memperhatikan norma yang berlaku di masyarakat dan tidak menyinggung kelompok tertentu.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Read Entire Article
Politics | | | |