REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karpet merah menjadi panggung bagi para bintang untuk bersinar dan meninggalkan kesan yang tak terlupakan dalam sebuah acara penghargaan. Berbagai cara dilakukan untuk mencuri perhatian, tak jarang melahirkan kontroversi dan kritik.
Baru-baru ini, insiden di Festival Film Cannes 2025 menjadi sorotan tajam ketika seorang aktris diduga dikeluarkan dari karpet merah akibat gaun yang dikenakannya. Festival Film Cannes, salah satu perhelatan perfilman paling bergengsi dan terdokumentasi di dunia, setiap tahunnya menarik perhatian selebritas dari berbagai penjuru global untuk merayakan sinema.
Kemegahan gaun-gaun dan setelan jas yang dikenakan para bintang di karpet merah tak jarang memukau warganet. Namun, tahun ini, Cannes memberlakukan aturan baru yang cukup ketat yakni melarang ketelanjangan dan "pakaian bervolume" dengan train atau ekor gaun yang panjang.
Dilansir laman Koreaboo pada Senin (19/5/2025), aturan mendadak ini berdampak pada aktris China, Zhao Yingzi, yang dikenal melalui perannya dalam drama Switch of Fate dan God of War Zhao Yun. Saat melangkah di karpet merah, Yingzi mengenakan gaun dari merek JoliPoli yang menampilkan atasan korset tampak transparan.
Penampilan anggun sang aktris saat berjalan di karpet merah terekam dalam berbagai foto dan video. Namun, sifat transparan dari gaun tersebut diduga kuat menjadi alasan ia kemudian dikawal keluar dari area karpet merah.
Seorang petugas festival terlihat berbicara dengannya dari kejauhan, memicu spekulasi bahwa ia melanggar aturan festival. Ini bukan kali pertama penyelenggara Festival Film Cannes mengeluarkan dekret terkait pakaian yang dilarang di karpet merah mereka.
Sebuah pernyataan resmi yang dirilis menyatakan bahwa untuk alasan kesopanan, tidak akan ada pakaian telanjang dan juga tidak ada pakaian berlebihan, terutama yang memiliki train besar yang menghalangi lalu lintas tamu dan mempersulit tempat duduk di teater. Sebagai gantinya, gaun koktail dan gaun hitam dianjurkan, dan – mungkin mempertimbangkan tamu dari AS – setelan celana berwarna gelap.
Setelah perdebatan mengenai sepatu hak tinggi dalam beberapa tahun terakhir, kini semuanya diperbolehkan asalkan "elegan". Sedangkan untuk pria, aturannya sederhana yaitu tuksedo atau setelan jas berwarna gelap.
Meskipun aturan tersebut hanya berlaku bagi mereka yang menghadiri pemutaran film malam di Grand Theatre Lumiere, lima hari setelah festival yang berlangsung selama 12 hari itu dimulai, menjadi jelas bahwa memo tersebut tidak sampai ke setiap suite di Carlton Hotel. Aktris Halle Berry, Eva Longoria, dan Heidi Klum semuanya tiba mengenakan gaun dengan volume yang cukup besar, sementara beberapa nama lain seperti Miss Universe 2016 Iris Mittenaere, penata rias Meredith Duxbury, dan aktris Blanca Blanco, menampilkan bagian tubuh yang secara argumentatif melanggar aturan berpakaian. Sementara itu, Jeremy Strong, anggota juri, melanggar aturan dengan mengenakan tuksedo berwarna peach cerah.
Gaun-gaun "minim bahan" menjadi daya tarik tersendiri di Cannes sejak 1970-an. Entah karena cuaca atau mode atau keduanya, sulit untuk melupakan gaun Jane Birkin dengan belahan pinggul tinggi pada 1974, atau Bella Hadid dalam gaun Saint Laurent berbahan organza sheer berwarna cokelat pada 2024. Atau bahkan Madonna, yang mengenakan pakaian dalam Jean Paul Gaultier pada 1991. Madonna dengan pakaian dalam putih rancangan Jean Paul Gaultier saat tampil di Cannes pada 1991 menjadi salah satu momen ikonik.