Pembalap MotoGP asal Prancis Johann Zarco dari Tim LCR Honda merayakan kemenangan di podium setelah menjuarai seri balap MotoGP Prancis di Le Mans, Prancis, Ahad, 11 Mei 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Johann Zarco menjadi orang Prancis pertama dalam 71 tahun terakhir yang menjuarai Grand Prix Prancis. Keputusan rider LCR Honda untuk memulai balapan dengan ban basah membuahkan hasil yang luar biasa di depan lebih dari 120 ribu penonton yang memadati Sirkuit Bugatti, Le Mans, Ahad (11/5/2025). Zarco finis tercepat dengan catatan 45 menit 47,541 detik.
Dalam balapan yang kacau di mana para pembalap bertukar motor beberapa kali karena hujan, Zarco finis dengan nyaman, unggul hampir 20 detik di depan Marc Marquez dari Ducati. Sementara Fermin Aldeguer dari Gresini Racing berada di urutan ketiga untuk meraih podium pertamanya di MotoGP.
Zarco berada di urutan ke-17 pada lap pertama ketika ia nyaris menghindari tabrakan dan kehilangan posisi karena keluar lintasan. Namun, ketika kebingungan dan kekacauan terjadi di tengah hujan. Pembalap asal Prancis itu perlahan-lahan berhasil naik ke posisi terdepan sebelum mengambil alih posisi terdepan dan berpacu sendirian.
Zarco adalah orang Prancis pertama yang menang di sirkuit ikonik ini sejak Pierre Monneret pada tahun 1954. Pembalap berusia 34 tahun ini merayakan kemenangannya dengan melakukan salto ke arah pembatas di depan tribun penonton saat para penggemar meneriakkan namanya.
Para penggemar lokal datang dengan harapan untuk melihat pembalap Prancis lainnya, peraih pole position dan juara dunia 2021 Fabio Quartararo, yang berpotensi meraih kemenangan dari posisi terdepan. Namun pembalap veteran Honda-lah yang memberikan mereka alasan untuk bersorak.
Kemenangannya juga mengakhiri rekor kemenangan beruntun Ducati di MotoGP dalam 22 balapan, saat Honda meraih kemenangan yang jarang terjadi.
“Sulit dipercaya, saya masih tidak mengerti apa yang terjadi,” kata Zarco. “Lap-lap terakhir cukup panjang. Saya pikir saya butuh sedikit waktu, tetapi itu hanya keajaiban karena dengan ban hujan di awal, kami harus mengendalikannya.”
Hujan dan bendera merah
Balapan awalnya diwarnai dengan bendera merah ketika semua pembalap memasuki pit setelah putaran pemanasan untuk bertukar motor. Semua pembalap yang menggunakan ban kering melaju dengan hati-hati di lintasan basah setelah Quartararo hampir tergelincir dan terjatuh dalam kondisi basah.
sumber : Reuters