MikroTik untuk Generasi Digital, Sertifikasi Jadi Senjata Mahasiswa Hadapi Persaingan Global

4 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Nusa Mandiri menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan unggul di bidang jaringan. Bersama Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM), keduanya menggelar Pelatihan dan Pembekalan Sertifikasi MikroTik pada Sabtu (3/5/2025).

Kegiatan ini mengangkat tema “Upgrade Skill, Siap Tersertifikasi: MikroTik untuk Generasi Digital”. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan mahasiswa di bidang jaringan komputer serta mempersiapkan mereka menghadapi persaingan global. UNM  sendiri dikenal sebagai kampus digital bisnis yang aktif mendukung pengembangan kompetensi teknis mahasiswa.

Kegiatan ini menghadirkan Andry Maulana, dosen dan instruktur resmi dari MikroTik. Dia memberikan pelatihan komprehensif mengenai pentingnya penguasaan perangkat MikroTik dalam industri jaringan komputer masa kini.

Andry menjelaskan bagaimana MikroTik berkembang menjadi solusi jaringan yang efisien, fleksibel, dan terjangkau. Hal ini menjadikan MikroTik sebagai pilihan utama di berbagai sektor mulai dari institusi pendidikan hingga penyedia layanan internet.

Ia juga mengupas tuntas fitur-fitur unggulan MikroTik seperti routing, firewall, hotspot, serta manajemen bandwidth, fitur-fitur krusial yang harus dikuasai oleh calon profesional jaringan.

Tidak hanya teori, para peserta juga diajak melakukan eksplorasi langsung terhadap penggunaan RouterOS dan konfigurasi dasar. Suasana kelas terasa hidup ketika Andry membagikan tips praktis dan strategi menghadapi ujian sertifikasi, baik untuk level MTCNA (MikroTik Certified Network Associate) maupun level lanjutan.

Ia menekankan kunci keberhasilan dalam ujian bukan sekadar menghafal, melainkan memahami logika konfigurasi dan memperbanyak praktik mandiri.

“Sering-seringlah praktik. Pemahaman lebih penting daripada sekadar hafalan. MikroTik menilai cara berpikir logis dan pemahaman konfigurasi,” ujarnya.

Sesi pembekalan ini juga menghadirkan latihan soal, studi kasus teknis, serta simulasi ujian, yang disambut antusias oleh para peserta. Penyampaian materi yang lugas dan interaktif membuat mahasiswa lebih percaya diri menghadapi sertifikasi profesional di bidang jaringan.

Ketua LSP Nusa Mandiri Sidik menyampaikan bahwa sertifikasi profesional seperti MikroTik adalah nilai tambah yang sangat berharga bagi mahasiswa saat memasuki dunia kerja.

“Jangan puas hanya dengan ilmu dari kampus. Tambahkan sertifikasi sebagai bekal nyata menghadapi industri,” ucap dia memotivasi.

Selain itu, kesan positif juga datang dari para peserta. Salah satunya dari Bayu, mahasiswa Prodi Informatika UNM, yang menyatakan bahwa pelatihan ini sangat membuka wawasan dan menumbuhkan kepercayaan diri.

“Materinya sangat aplikatif, apalagi bagian tips menghadapi ujian. Saya jadi lebih yakin untuk ikut sertifikasi nanti. Terima kasih LSP, FTI, dan Pak Andry,” ujarnya.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, LSP Nusa Mandiri berharap mahasiswa mampu bersaing di dunia profesional dengan bekal keterampilan yang tersertifikasi dan siap menghadapi tantangan industri digital ke depan.

Read Entire Article
Politics | | | |