4 hours ago
2
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Transformasi digital di sektor bisnis menuntut hadirnya sumber daya manusia yang tidak hanya adaptif, tapi juga kreatif dan inovatif. Menjawab tantangan tersebut, Ketua Program Studi Digital Entrepreneur (Kewirausahaan) Cyber University Zaenal Arief mengatakan lulusan dari prodinya telah dibekali berbagai kompetensi unggul untuk menghadapi dunia usaha berbasis teknologi.
Menurut Zaenal, profil lulusan ini mencerminkan individu yang cakap dalam mengelola bisnis digital secara strategis. Mereka tidak hanya memahami ekosistem digital dan strategi pemasaran daring, namun juga mampu mengembangkan usaha rintisan (startup) dengan pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan.
“Lulusan kami dididik untuk menjadi wirausahawan digital yang mampu membaca peluang, merancang model bisnis yang adaptif, serta menciptakan produk atau layanan yang relevan dengan kebutuhan pasar,” kata Zaenal melalui siaran pers, Senin (12/5/2025).
Menurut dia, lulusan Digital Entrepreneur juga mumpuni dalam memanfaatkan data dan teknologi untuk memahami perilaku konsumen serta mengambil keputusan bisnis berbasis analitik. Mereka dibekali keterampilan dalam membangun brand secara digital, mengelola platform e-commerce, dan mengoperasikan bisnis secara efisien dengan dukungan teknologi.
Zaenal juga menekankan bahwa lulusan bukan hanya siap menjadi pelaku usaha, tetapi juga bisa berperan strategis sebagai konsultan bisnis digital, manajer inovasi, pengembang produk teknologi, hingga bagian dari ekosistem inkubator startup.
“Mereka memiliki fleksibilitas tinggi, peka terhadap tren digital, dan mampu berkolaborasi lintas sektor. Inilah yang membuat mereka siap berkontribusi langsung pada pertumbuhan ekonomi digital baik di level lokal maupun global,” kata Zaenal.
Selain kecakapan teknis, para lulusan Cyber University, sebagai Kamus Fintech Pertama di Indonesia ini, juga dibentuk dengan karakter kepemimpinan, komunikasi efektif, dan kemampuan bekerja dalam tim dinamis. Melalui fondasi tersebut, Zaenal yakin mereka para lulusan bisa menjadi pionir dalam mendorong ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
“Mereka bukan hanya mencari pekerjaan, tapi menciptakan lapangan kerja. Inilah semangat yang kami tanamkan di Cyber University,” kata Zaenal.
