Istri Gubernur Kalsel Lestarikan Kearifan Permainan Tradisional

6 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Ada yang berbeda dari kegiatan Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kalimantan Selatan. Jika biasanya identik dengan pelayanan enam bidang wajib dasar standar pelayanan minimal, di Posyandu Permata, Kota Banjarbaru ada sesuatu yang unik dan membuat masyarakat terkesima.

Hj Fathul Jannah Muhidin, Ketua Tim Pembina (TP) Posyandu Provinsi Kalimantan Selatan, ikut menyemarakan suasana dengan mencoba permainan logo usai melakukan pembinaan kepada para kader dan pengurus, Selasa (20/5/2025).

Istri Gubernur Kalsel ini tertarik mencoba bermain logo setelah melihat beberapa pelajar dari sekolah dasar bermain logo, persis di area tempat acara pembinaan Posyandu Permata. Jalan Permata II, RT. 23 Sungai Besar, Banjarbaru Selatan.

Balogo adalah permainan tradisional dari Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, yang dimainkan dengan alat yang disebut "logo" (tempurung kelapa yang telah dibentuk). Tujuan permainan ini untuk menjatuhkan "logo" lawan yang telah disusun.

Disaksikan warga dan tamu undangan, Hj Fathul Jannah spontan mencoba beberapa tahapan bermain logo, yakni mulai dari penggunaan alat pemukul hingga memukulkan logo ke arah logo lainnya di depan berjarak sekitar lima sampai 10 meter.

Ya, suasana meriah di atas bagian dari kegiatan pembinaan posyandu terintegrasi enam SPM di Banjarbaru.

Dalam kesempatan ini, juga dilaksanakan launching Aplikasi SI TANDU 6 SPM Posyandu Permata, sebuah inovasi dari Lurah Sungai Besar, Anindya Risa Destiana.

Inovasi digital berbasis sistem informasi ini dirancang untuk mempermudah monitoring dan pelaporan pelaksanaan SPM Posyandu secara terintegrasi.

“Hari ini alhamdulillah kami diberi kesempatan menjadi lokus, dari lubuk hati yang paling dalam mengucapkan ribuan terima kasih. Alhamdulillah kami mendapatkan perhatian, apresiasi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan,” ucap Anindya

Hj Fathul Jannah mengatakan, kehadirannya dalam upaya melihat langsung bagaimana Posyandu Permata ini menerapakan pelayanan wajib dasar enam SPM.

“Kami dari TP Posyandu Kalsel sangat meapresiasi masyarakat dan kader-kader posyandu. Semoga menjadi contoh kota dan kabupaten lain untuk membina lebih baik lagi lingkungannya,” ujarnya.

Ia berharap penerapan enam SPM di semua posyandu turut membantu upaya pemerintah untuk terus hadir memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di desa maupun perkotaan.

Sementara itu, Pj Ketua TP Posyandu Kota Banjarbaru, Hj Elysa Resturini Subhan Nor Yaumil mengatakan, kiprah para kader inilah yang menjadi kekuatan utama dari Gerakan Posyandu yang berkelanjutan.

“Kami berharap dari kegiatan ini akan terus bersinergi yang semakin kuat dengan Pembina Provinsi, Pembina Kota Banjarbaru, dan seluruh elemen masyarakat dalam membina dan memperdayakan Posyandu secara menyeluruh,” katanya.

Sementara di area lain juga terlihat edukasi dan simulasi mitigasi bencana dengan melibatkan anak anak usia dini bersama tim kreatif dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan.

Read Entire Article
Politics | | | |