IHSG Berpotensi Menguat, Pasar Cermati Kesepakatan Dagang AS-Uni Eropa

11 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Senin (21/7/2025), didorong oleh sentimen global, terutama dari perkembangan hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE).

“Diperkirakan IHSG bergerak pada kisaran 7.250 sampai 7.400 di pekan ini, dengan potensi pullback akibat aksi ambil untung di awal pekan,” ujar Ratna dalam keterangan di Jakarta, Senin (21/7/2025).

Sepanjang pekan ini, perhatian pelaku pasar diperkirakan akan tetap tertuju pada dinamika tarif dan kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan UE sebelum tenggat 1 Agustus 2025. Jika gagal tercapai, maka AS akan memberlakukan tarif sebesar 30 persen terhadap sejumlah barang dari Eropa.

AS menginginkan tarif universal lebih dari 10 persen untuk produk asal UE, dengan pengecualian untuk barang-barang seperti perangkat penerbangan, alat kesehatan, obat generik, minuman beralkohol, serta sejumlah alat produksi penting bagi industri domestik AS.

Dalam surat kepada pihak UE, Presiden AS Donald Trump menyebut akan mengenakan tarif 30 persen terhadap sebagian besar produk ekspor UE ke AS, termasuk tarif 25 persen untuk mobil dan suku cadangnya, serta dua kali lipat tarif untuk baja dan aluminium. Selain itu, tarif sebesar 50 persen akan dikenakan terhadap komoditas tembaga.

Akibatnya, Uni Eropa memperkirakan beban tarif masuk ke AS mencapai 380 miliar euro atau sekitar 442 miliar dolar AS, mencakup hampir 70 persen dari total ekspor UE ke AS.

Dari sisi domestik, pelaku pasar juga akan mencermati musim laporan keuangan (earning season) kuartal II-2025 di bursa AS, serta sejumlah data ekonomi penting seperti indeks Purchasing Managers Index (PMI), pesanan barang tahan lama (durable goods orders), dan penjualan rumah baru serta bekas.

Pasar turut menanti hasil pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) yang dijadwalkan pada Kamis (24/7), serta data PMI dari Kawasan Euro, Jerman, Jepang, dan Inggris.

Adapun pada penutupan perdagangan Jumat (18/7/2025), bursa Eropa tercatat bergerak variatif. Indeks Euro Stoxx 50 turun 0,33 persen, FTSE 100 Inggris naik 0,22 persen, DAX Jerman terkoreksi 0,33 persen, dan CAC Prancis menguat tipis 0,01 persen.

Di sisi lain, bursa saham AS juga ditutup variatif pada Jumat (18/7). Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,32 persen, S&P 500 turun tipis 0,01 persen, sedangkan Nasdaq mencatat kenaikan 0,05 persen.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |