REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) berinovasi menghadirkan platform Learning Management System (LMS) dalam program Pertamina UMK Academy 2025. Inovasi sistem pembelajaran ini akan semakin memudahkan para UMK dalam mengimplementasikan beragam ilmu yang didapat dalam bisnisnya.
Platform LMS adalah sebuah ekosistem pembelajaran digital terintegrasi yang dirancang secara eksklusif untuk mengakselerasi pertumbuhan UMK di Indonesia. Karena berbasis digital, para peserta bisa dengan mudah mengikuti seluruh pembelajaran. Semua materi, tugas, dan evaluasi dapat diakses dalam satu platform, kapan saja dan di mana saja.
"Inovasi ini membuat para peserta Pertamina UMK Academy 2025 menjadi lebih aktif, khususnya dalam mempraktikkan ilmu yang didapat sehingga program ini mampu menciptakan dampak nyata bagi bisnis mereka. Dengan begitu, UMK dapat lebih cepat naik kelas dan membawa dampak positif bagi warga dan lingkungan sekitar," kata Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina Rudi Arifianto.
Melalui platform ini, peserta Pertamina UMK Academy 2025 juga bisa menonton video pembelajaran dan mengunduh beragam materi sesuai dengan kelas yang dipilih, yaitu Kelas Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global. Mereka akan mendapatkan akses ke lebih dari 30 modul untuk memastikan UMK mendapatkan pengetahuan bisnis yang holistik.
Terdapat materi tentang badan hukum usaha, legalitas dan sertifikasi, desain kemasan, akuntabilitas dan profitabilitas, serta pembuatan SOP untuk kelas Go Modern. Materi digital marketing, Google My Business, WhatsApp Business, strategi branding, automasi bisnis, dan omnichannel mindset dihadirkan untuk kelas Go Digital.
Sementara itu, kelas Go Online menghadirkan materi marketplace mastery, social media selling, manajemen logistik dan inventori, serta iklan digital. Kelas Go Global memuat materi prosedur dan dokumen ekspor, riset pasar global, pembuatan company profile, hingga business matching dengan buyer internasional.
Di luar materi tersebut, peserta Pertamina UMK Academy 2025 juga akan mendapatkan materi wajib di antaranya pembelajaran tentang siklus bisnis UMK, Business Model Canvas (BMC), riset pasar, manajemen keuangan, serta prinsip Go Green dan ekonomi sirkuler.
Lewat LMS ini, sistem pembelajaran yang dilakukan lewat mekanisme gamifikasi juga dilakukan secara interaktif. Dengan begitu, peserta tak akan lagi jenuh dalam mengikuti berbagai pembelajaran lantaran prosesnya diubah menjadi sebuah tantangan yang menyenangkan sehingga mampu memotivasi UMK untuk terus berkembang.
"Lewat platform digital ini, Pertamina juga dapat memberikan standar kualitas pendampingan yang sama secara serentak bagi 1.490 UMK di seluruh Indonesia yang menjadi peserta Pertamina UMK Academy 2025. Proses pembelajarannya juga menjadi terukur dan berbasis data karena keberhasilan programnya bisa diukur secara kuantitatif," papar Rudi.
Para peserta Pertamina UMK Academy 2025 juga mengakui keunggulan dari platform LMS. Owner Meat Story, Hilda Puspita Pratyaharani mengaku banyak mendapatkan wawasan baru mulai dari pengelolaan bisnis, strategi pemasaran, branding, sampai legalitas dan sertifikasi usaha. "Semua materi ini disampaikan dengan sangat relevan dan sangat mudah dipahami," ucapnya.
"Platform ini sangat membantu karena bisa diakses kapan saja. Materinya juga dikemas ringkas, tidak membosankan, dan langsung aplikatif," ungkap Owner Tako-Tako, Priskila Eka.
Owner Grace Garage, Daniel Alexander, mengaku bersyukur atas kehadiran platform LMS karena ia bisa menyesuaikan waktu belajar dengan kesibukannya. "Kelasnya menjadi fleksibel, bisa menyesuaikan dengan aktivitas kita. Materi dan videonya juga bisa diunduh sehingga bisa dipelajari kapan saja," cetusnya.
Program pengembangan UMK yang dilakukan Pertamina ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, yaitu menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif. Lewat pengembangan ini diharapkan dapat mendorong dan mengembangkan UMK sehingga membawa dampak pada terciptanya lapangan pekerjaan