Telin Integrasikan CLS Minahasa, Perkuat Akses Konektivitas Indonesia ke Asia Pasifik

6 hours ago 7

REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA -- PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meresmikan Cable Landing Station (CLS) terbaru yang berlokasi di Kalasey, Minahasa.

Pencapaian ini menjadi langkah strategis perusahaan dalam memperkuat konektivitas internasional, serta infrastruktur digital Indonesia dengan berfokus pada penguatan di wilayah Indonesia Timur.

Peresmian ini dihadiri jajaran pimpinan TelkomGroup, antara lain Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir, Komisaris Utama Telin Muhammad Rofik, Komisaris Telin Bambang A Margono.

Selain itu, ada jajaran Direksi Telin meliputi Budi Satria Dharma Purba, Kharisma, Abdul Rahman Ansyory, dan Doni Andriansyah, Direktur Bisnis GSD Amini Kusumawati, Plt CEO Telkom Infrastruktur Slamet Riyanto, Direktur Operasional Telkom Akses Ambari, serta EVP Telkom Regional V Amin Soebagyo.

CLS Manado-Minahasa merupakan bagian dari Bifrost Cable System, proyek kabel bawah laut internasional yang dikembangkan melalui kolaborasi Telin, Keppel, dan Meta.

Sistem ini menghubungkan Asia Tenggara langsung dengan Amerika Utara melalui jalur laut strategis, seperti Laut Jawa dan Laut Sulawesi sehingga memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem trafik data global.

Sejak pengumuman kick off Bifrost Cable System pada 2021, Telin telah melakukan serangkaian tahapan penting, yakni pemilihan lokasi CLS Manado-Minahasa, pelaksanaan peletakan batu pertama pada Oktober 2024, serta penyelesaian konstruksi dan pendaratan kabel pada awal tahun 2025.

Setelah kabel berhasil mendarat di CLS Jakarta tahun lalu dan Minahasa di awal 2025, saat ini CLS Manado-Minahasa telah selesai diaktifkan dan terintegrasi ke dalam jaringan Telkom. Fasilitas ini siap mendukung pengembangan konektivitas berkapasitas tinggi dan sistem kabel internasional yang terus bertambah.

Direktur Wholesale & International Service Honesti Basyir menyatakan, CLS Manado-Minahasa menjadi langkah strategis Indonesia dalam mengokohkan posisinya sebagai pusat digital utama di kawasan Asia-Pasifik.

‘’Dengan akses langsung lintas Pasifik melalui Bifrost dan kesiapan untuk kabel-kabel internasional berikutnya, kami membangun fondasi kuat bagi konektivitas, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,’’ katanya dalam keterangan Senin (21/7/2025).

CEO Telin Budi Satria Dharma Purba menambahkan, “CLS Manado-Minahasa bukan sekadar fasilitas fisik, melainkan pintu gerbang penting bagi Indonesia untuk mengambil peran sentral di era digital. Dengan mendukung Bifrost dan sistem kabel lainnya di masa depan, kami menghadirkan konektivitas yang lebih luas, mendorong inovasi, dan membuka peluang ekonomi di kawasan Asia Pasifik.”

Dengan infrastruktur memadai yang scalable, CLS Manado-Minahasa dirancang untuk mendukung beberapa sistem kabel bawah laut sekaligus.

Fasilitas ini telah dilengkapi dengan Beach Man Hole (BMH) serta jaringan front-haul yang andal, menjadikannya titik pendaratan ideal untuk sistem kabel bawah laut dan platform digital masa depan.

Peluncuran CLS Manado-Minahasa ini menjadi salah satu simbol transformasi digital Indonesia.

Dengan mendukung Bifrost dan berbagai proyek kabel internasional lainnya, infrastruktur strategis ini akan memperkuat konektivitas regional, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat peran Indonesia sebagai simpul utama dalam jaringan digital global.

Read Entire Article
Politics | | | |