7 Perilaku yang Dicintai Allah SWT Seperti Disebutkan dalam Alquran dan Hadits

14 hours ago 8

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Dalam Alquran dan hadits, banyak ditemukan tentang perilaku-perilaku yang dicintai Allah SWT. Atas perilaku tersebut pula, Allah SWT akan mengganjar para pelakunya dengan ganjaran yang setimpal.

Al-Fairuz Abadi, dalam kitabnya Al-Bashair Dzawi at-Tamyiz, mengatakan sebagai berikut:

الْقُرْآنُ وَالسُّنَّةُ مَمْلُوءَانِ بِذِكْرِ مَنْ يُحِبُّ اللَّهُ سُبْحَانَهُ مِنْ عِبَادِهِ، وَذِكْرِ مَا يُحِبُّهُ مِنْ أَعْمَاالِهِمْ وَأَقْوَالِهِمْ وَأَخْلَاقِهِمْ

"Alquran dan hadits dipenuhi dengan penyebutan hamba-hamba yang Allah cinta juga perbuatan, perkataan, dan akhlak mereka."”

Berikut ini tujuh akhlak yang dicintai Allah SWT sebagaimana termaktub dalam Alquran dan hadits: 

Pertama, takwa kepada Allah SWT

Sifat ini merupakan perilaku paling mulia yang disebutkan dalam Alquran dan hadits. Allah SWT berfirman sebagai berikut:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.” (QS at-Taubah: 4).

Sementara itu, dalam hadits diungkapkan sebagai berikut:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ اَلْجَنَّةَ تَقْوى اَللَّهِ وَحُسْنُ اَلْخُلُقِ

Dari Abu Hurairah RA dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Faktor yang paling banyak memasukkan orang ke dalam surga adalah ketakwaan kepada Allah dan akhlak yang mulia’.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Kedua, tawakal

Allah Ta'ala telah memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk bersandar kepada-Nya dan mempercayakan urusan mereka kepada-Nya, karena Dia adalah pengatur urusan mereka, dan Dia adalah penjaga kesejahteraan, penjagaan, dan perlindungan mereka.

فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS Ali Imran: 159)

BACA JUGA: Abbas Gembosi Pejuang Gaza yang Korbankan Jiwa Raga, Akhir Keruntuhan Otoritas Palestina?

Ibnu al-Qayyim dalam Bada’I ash-Shana’i mengatakan:

التَّوَكُّلُ مِنْ أَقْوَى الْأَسْبَابِ الَّتِي يَدْفَعُ بِهَا الْعَبْدُ مَا لَا يُطِيقُ مِنْ أَذَى الْخَلْقِ وَظُلْمِهِمْ وَعُدْوَانِهِمْ

“Tawakal adalah salah satu cara terkuat yang dapat digunakan oleh seorang hamba untuk mempertahankan diri dari bahaya, ketidakadilan, dan serangan orang lain yang tak tertahankan.”

Read Entire Article
Politics | | | |