Viral Oknum Guru SMP Diduga Chat Bernada Mesum ke Siswinya di Cirebon

7 hours ago 7

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Kasus dugaan pelecehan terhadap anak terjadi di Kota Cirebon. Kali ini, kasus itu diduga dilakukan seorang oknum guru kepada siswinya yang masih duduk di kelas tujuh sekolah menengah pertama (SMP).

Kasus itu terkuak setelah seorang perempuan berinisial AN, yang mengaku sebagai bibi dari korban, mengunggah isi chat bernada mesum yang dikirimkan oleh oknum guru tersebut kepada keponakannya. Chat yang dikirimkan oknum guru kepada korban melalui WhatsApp itu kemudian diunggahnya di laman Facebook.

AN membenarkan adanya unggahan itu. Ia mengaku merasa kasihan dengan keponakannya. Selain itu, unggahannya tersebut diharapkan bisa menjadi efek jera dan sanksi sosial kepada oknum guru tersebut. “Itu (korban) keponakan saya, anak dibawah umur, masih SMP, kasihan kan. Maunya sih biar ada efek jera buat si guru,” kata AN, saat ditemui di sekolahan keponakannya di salah satu SMP di Kota Cirebon, Rabu (21/5/2025).

Sementara itu, isi chat yang diduga bernada mesum dari oknum guru itu ditampilkan lewat potongan layar dalam postingan tersebut. Terdapat dua potongan layar smartphone dalam postingan tersebut yang menunjukan isi chat oknum guru itu kepada korban.

“Maafin bpk ya. Bpk udah peluk. Barangkali …. marah sama bpk,” tulis oknum guru itu dalam chat yang dikirimkan kepada korban.

Dalam chat itu, oknum guru itupun meminta agar siswinya tersebut tidak menceritakan dugaan perbuatannya kepada orang lain. “Jngn cerita2 ke yang lain ya? hapusin chat nya ya,” tulis oknum guru itu lagi.

Pada potongan layar lainnya, oknum guru tersebut mengajak siswinya itu untuk mampir. “Kesini dulu yah. mampir,” tulis oknum guru itu.

Oknum guru itupun melanjutkan chat-nya yang diduga mengarah pada tindakan asusila. “Boleh pegang ga?” tulis oknum guru.

“Mksd bapa pegang apa?” jawab siswi tersebut.

“Apa aja,” jawab oknum guru itu.

Postingan di media sosial Facebook itupun langsung mendapat tanggapan dari para netizen. Tak sedikit di antara mereka yang mendesak agar kasus itu dibawa ke ranah hukum.

Respon cepat pun ditunjukkan instansi terkait setelah postingan itu viral di media sosial. Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Cirebon, Suwarso Budi, pun terlihat mendatangi sekolah tersebut pada hari ini, Rabu (21/5/2025). Kedatangan mereka untuk melakukan mediasi dengan pihak sekolah dan keluarga korban.

Read Entire Article
Politics | | | |