Tragedi Ha Long Bay Soroti Kerapuhan Protokol Keselamatan Wisata Laut

Kecelakaan di Ha Long Bay perlu disorot mgingat kaitannya dengan perubahan iklim (ilustrasi). Sumber:Freepik

ShippingCargo.co.id—Kecelakaan tragis yang menimpa kapal wisata Wonder Seas di Teluk Ha Long, Vietnam, menjadi pengingat penting akan urgensi penguatan sistem keselamatan pelayaran wisata. Kapal yang mengangkut puluhan penumpang lokal, termasuk sekitar 20 anak-anak, tenggelam pada Sabtu (19/7/2025) pukul 15.30 waktu setempat setelah dihantam badai mendadak disertai hujan lebat dan angin kencang.

Respons darurat menghadapi kendala cuaca ekstrem, namun sekitar 30 kapal dan tim penyelam berhasil dikerahkan ke lokasi. Hingga Minggu sore, korban tewas tercatat mencapai 35–37 orang, termasuk sedikitnya delapan anak, per Maritime Executive.

Lima orang masih hilang, sementara sepuluh penumpang selamat, tiga di antaranya ditemukan dalam kondisi luar biasa. Pasalnya, satu korban ditemukan bertahan hidup di dalam kantong udara di lambung kapal yang terbalik.

Kapal telah berhasil dikembalikan ke posisi tegak, dipompa keluar airnya, dan ditarik ke darat untuk investigasi lebih lanjut. Pemerintah Vietnam, melalui Wakil Perdana Menteri Tran Hong Ha dan militer nasional, telah mengambil alih proses investigasi menyeluruh, menyusul instruksi langsung dari Perdana Menteri Pham Minh Chinh.

Tragedi ini menyoroti lemahnya protokol keselamatan dan respons darurat di sektor pariwisata laut. Cuaca ekstrem perlu diperhatikan mengingat intensitasnya yang kian tak terduga akibat perubahan iklim.

Bagi sektor logistik maritim dan operator wisata di kawasan Asia Tenggara, insiden ini menegaskan kebutuhan mendesak akan reformasi keselamatan. Pencegahan dan penanganan kasus ini bisa mulai dari pelatihan awak dan penumpang, standar laik laut kapal wisata, hingga peringatan dini cuaca berbasis real-time.

Dengan wisata bahari sebagai tulang punggung ekonomi di banyak negara kepulauan, keselamatan tak bisa lagi bersifat administratif semata—melainkan harus menjadi prioritas strategis dalam desain sistem transportasi laut ke depan.