REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Untuk mendorong transformasi ekosistem digital, Telkomsel menghadirkan jaringan Hyper 5G di wilayah Bandung Raya. Hingga Juli 2025, Telkomsel telah mengoperasikan 172 BTS 5G aktif di Bandung dan sekitarnya, mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, hingga Bandar Udara Internasional Kertajati.
Sebelumnya sepanjang 2025, Telkomsel secara bertahap dan terukur telah memperluas jaringan Hyper 5G di sejumlah kota besar seperti Jabodetabek, Surabaya, Makassar, dan Batam.
Menurut Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, pelanggan kini dapat menikmati konektivitas 5G secara contiguous tanpa terputus di berbagai titik strategis di hampir seluruh wilayah Kota Bandung. Yakni, dari Gate Toll Pasteur, kawasan barat seperti Jl. Pajajaran, melintasi pusat kota di sekitar Jl. Merdeka dan Jl. Riau, hingga ke sisi timur kota di sepanjang Jl. A. Yani dan Jl. Supratman.
"Cakupan ini memberikan pengalaman konektivitas 5G yang lebih konsisten dan luas bagi pelanggan, terutama di koridor-koridor utama yang menjadi pusat aktivitas masyarakat," ujar Indra kepada wartawan, Senin (21/7/2025).
Selain itu, kata dia, jaringan Hyper 5G Telkomsel juga menjangkau sejumlah titik strategis di Bandung dan sekitarnya. Yakni, mencakup pusat perbelanjaan dan hiburan seperti Trans Studio Mall, Paris Van Java (PVJ), 23 Paskal Mall, dan Summarecon Mall Bandung (SUMMABA). Untuk area pemerintahan dan ruang publik seperti Gedung Sate, Alun-alun Bandung, serta Masjid Al-Jabbar.
Sedangkan untuk kawasan pendidikan, kata dia, jaringan ini ada di Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (UNPAD), dan Telkom University. Untuk fasilitas layanan pelanggan seperti GraPARI Telkomsel dan Telkomsel TTC Soetta hingga titik-titik transportasi vital seperti Stasiun Bandung, Stasiun Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) Tegalluar dan Padalarang, serta Bandar Udara Internasional Kertajati.
"Jaringan Hyper 5G ini pun hadir di kawasan residensial seperti Batununggal dan Podomoro Park. Serta destinasi olahraga berskala besar seperti Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) juga telah terjangkau jaringan 5G Telkomsel untuk mendukung aktivitas digital pelanggan secara lebih luas," katanya.
Ekspansi ini memperkuat peran Telkomsel sebagai katalis utama transformasi digital di salah satu kota pusat industri kreatif, pendidikan, dan gaya hidup digital Indonesia. Dalam pengembangannya, Telkomsel mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) secara menyeluruh melalui Autonomous Network, yang mampu mengelola performa jaringan secara otomatis dan responsif.
Penetrasi device 5G di Bandung Raya sendiri, kata dia, sudah mencapai hingga 23 persen dari total perangkat seluler di lokasi, dengan tingkat konsumsi internet tiap hari rata-rata 202 GB per pengguna per bulan. Selain itu, hasil pengujian jaringan menunjukkan bahwa layanan Hyper 5G Telkomsel di Bandung Raya mampu menghadirkan pengalaman konektivitas yang unggul dengan kecepatan unduh maksimum mencapai 730 Mbps, serta kecepatan maksimum unggah 161 Mbps.
"Latensi yang lebih rendah dan pengalaman throughput 4 kali lebih tinggi dibandingkan jaringan 4G menjadi fondasi penting dalam mendukung berbagai aktivitas digital pelanggan, mulai dari streaming, gaming, edutech, hingga kolaborasi daring," katanya.
Menurut Indra, perluasan jaringan Hyper 5G Telkomsel di Bandung Raya merupakan bagian dari komitmen Telkomsel dalam membangun konektivitas digital yang merata dan berkualitas di seluruh Indonesia. "Kami percaya, jaringan 5G yang contiguous tanpa terputus adalah fondasi penting dalam memperkuat daya saing bangsa, mendorong pemerataan ekonomi digital, serta menghadirkan pengalaman digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat,” katanya.