Garap Film tentang Perang Diponegoro, Visinema Gandeng Pakar Sejarah

5 hours ago 7

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Visinema mengumumkan proyek film terbarunya bertajuk Perang Jawa yang mengangkat kisah Perang Diponegoro (1825-1830). Untuk menjaga akurasi sejarah, Visinema menggandeng sejarawan terkemuka Peter Carey sebagai konsultan dalam penulisan naskah dan pengembangan film.

"Dalam proses penulisan dan penggarapan film ini, Pak Peter akan menjadi mentor kami," kata Angga Dwimas Sasongko selaku sutradara dalam konferensi pers di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Senin (21/7/2025).

Angga menjelaskan, film ini akan mengeksplorasi lima tahun Perang Jawa yang dipimpin Pangeran Diponegoro dalam melawan kolonial Belanda di bawah komando Jenderal Hendrik Merkus de Kock. Setelah riset dan diskusi awal dengan Peter Carey, Angga menilai bahwa perang Jawa merupakan periode penting untuk mengenal dan memahami Pangeran Diponegoro.

"Kami sepakat bahwa periode lima tahun perang itu adalah fase paling penting untuk memahami Pangeran Diponegoro. Karena di sanalah tantangan terbesar yang ia hadapi," kata Angga.

Carey sendiri dikenal sebagai sejarawan yang mendedikasikan lebih dari 40 tahun hidupnya untuk meneliti Pangeran Diponegoro. Ia pun telah menulis sejumlah buku termasuk //The Power of Prophecy: Prince Dipanagara and the End of an Old Order in Java, 1785-1855//. Bagi Carey, Perang Jawa memang penting untuk diangkat ke layar lebar.

"Perang Diponegoro adalah salah satu episode paling esensial dalam sejarah Asia Tenggara, karena menandai titik balik dalam gerakan anti-kolonialisme. Namun, belum pernah diangkat dalam skala sinematik yang layak," kata dia.

la juga menambahkan bahwa melalui film ini, publik akan dapat melihat kembali sosok Diponegoro sebagai pemimpin spiritual, panglima perang, dan simbol awal kesadaran anti-kolonial. "Kisah ini sangat relevan untuk generasi saat ini, tidak hanya di Indonesia, tapi juga dalam kacamata global," tegas Carey.

Dalam penulisan skenario film, Carey akan didampingi oleh penulis skenario peraih Piala Citra, Ifan Ismail. Diproduseri oleh Taufan Adryan dengan Gita Wirjawan sebagai produser eksekutif, hingga saat ini film "Perang Jawa" masih berada dalam tahap pengembangan dan dijadwalkan mulai masuk proses produksi pada awal 2027.

Pengumuman proyek Perang Jawa ini bertepatan dengan 200 tahun peringatan dimulainya Perang Diponegoro pada 20 Juli 1825 -sebuah momen ketika pemerintah kolonial memaksakan pembangunan jalan di atas tanah leluhur Diponegoro, yang kemudian memicu salah satu perang paling berdarah dan menentukan di wilayah Nusantara.

Gumanti Awaliyah

Read Entire Article
Politics | | | |