Timah Fokus Perbaiki Tata Kelola dan Profesionalisme

5 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosok nahkoda baru PT Timah Tbk Restu Widiyantoro diharap dapat membawa angin segar dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang mengedepankan bisnis yang berkelanjutan dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG).

Ditengah dinamika industri pertambangan timah nasional dan global saat ini, dimana volume produksi selalu menjadi tantangan, sosok Restu yang merupakan Purnawirawan TNI dengan segudang pengalaman diyakini akan membawa PT Timah terus bergerak maju.

Tidak hanya memiliki rekam jejak karir militer yang cemerlang sebagai Komandan Kontingen Indonesia dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Restu juga diketahui sebagai profesional berpengalaman di sektor energi dan pertambangan. Sebelum bergabung dengan PT Timah Tbk, Restu juga memiliki pengalaman penungasan pada Pertamina.

Menempuh pendidikan di luar negeri membekalinya dengan wawasan global dalam pengelolaan bisnis modern, Restu menyandang gelar Diploma S2 dari King's College London serta gelar Master of Defence dari Cranfield University, dua institusi pendidikan tinggi ternama di Inggris yang dikenal di bidang pertahanan dan manajemen.

Sekretaris Perusahaan, Rendi Kurniawan menyampaikan bahwa manajemen baru PT Timah Tbk telah aktif sejak awal ditetapkan untuk bergerak cepat dalam memahami proses bisnis dalam membangun rencana strategis untuk menjalankan roda kepemimpinan dengan berbagai pendekatan.

"Saat ini, Direksi yang baru terus melakukan pertemuan dan induksi terkait proses bisnis, tentu saja seluruh pemikiran dan energi baru ini bertujuan untuk peningkatan kinerja," ucap Sekretaris Perusahaan.

Menurutnya, profesionalisme dan nilai – nilai integritas pimpinan baru PT Timah Tbk akan menjadi fondasi utama bagi perusahaan dalam menjalankan mandat perusahaan. Perusahaan juga tengah menyusun peta jangka menengah untuk memperkuat tata kelola tambang yang transparan dan akuntabel, sekaligus memperkuat sinergi dengan pemerintah, masyarakat lokal, dan pemangku kepentingan lainnya.

"Untuk itu mohon dukungan, dengan nilai - nilai integritas dan profesionalisme InsyaAllah fokus perusahaan dalam meningkatkan kinerja perusahaan sesuai mandat negara akan terus menguat dan menjadi kontribusi bagi pemegang saham, negara dan masyarakat," Tutup Rendi.

Read Entire Article
Politics | | | |