Beaching Kapal: Langkah Darurat Penyelamatan di Laut

3 hours ago 3

Home > Kolom Tuesday, 06 May 2025, 18:30 WIB

Prosedur pengandasan dilakukan secara hati-hati.

 FreepikIlustrasi kapal kandas. Sumber: Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta — Dalam dunia pelayaran internasional, kapten kapal memegang tanggung jawab penuh atas keselamatan kapal dan seluruh awaknya. Ketika menghadapi situasi darurat di tengah laut, salah satu keputusan paling krusial yang bisa diambil adalah melakukan beaching, atau pengandasan kapal secara sengaja.

Beaching merupakan prosedur di mana kapal diarahkan ke perairan dangkal dan dikandaskan, biasanya di area berpasir atau berlumpur lunak. Tujuannya untuk menghindari kerusakan serius pada lambung, baling-baling, dan kemudi kapal.

Terdapat tiga alasan utama kapal dikandaskan: mencegah kapal tenggelam akibat kebocoran besar di bawah garis air, memudahkan proses refloating setelah perbaikan dilakukan, serta menyerahkan kapal ke galangan pembongkaran (scrap yard). Ketiganya, , menurut Marine Insight merupakan proses darurat.

Prosedur pengandasan dilakukan secara hati-hati. Pertama, kapal harus diballast hingga kapasitas maksimal untuk menambah kestabilan.

Kapten kapal perlu mengarahkan sisi kapal yang mengalami kerusakan menghadap pantai, membentuk sudut 90 derajat terhadap arus pasang surut. Jika kerusakan terjadi di buritan, kapal harus didekati dari arah belakang dan menjatuhkan dua jangkar pada jarak yang cukup untuk membantu saat penarikan kembali.

Selain itu, pengukuran kedalaman dan kondisi semua tangki dilakukan sebelum dan sesudah proses pengandasan, guna memastikan integritas struktur kapal tetap terjaga.Beaching bukan sekadar tindakan darurat, tetapi juga menjadi uji kepemimpinan, keterampilan, dan pengambilan keputusan kapten kapal dalam menjaga keselamatan laut dan jiwa manusia.

Image

Read Entire Article
Politics | | | |