Sultan HB X Siapkan Skenario Strategis untuk Urai Kemacetan di Kawasan Malioboro

2 hours ago 1

Suasana kepadatan di Kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Kunjungan wisatawan ke Malioboro terus meningkat setiap tahunnya, terutama saat musim liburan. Malioboro diketahui masih menjadi jujugan utama wisatawan pasalnya kawasan ini menawarkan berbagai daya tarik, mulai dari wisata belanja, kuliner, hingga budaya yang membuat wisatawan betah berlama-lama.

Padatnya wisatawan ini tentunya berdampak pada kemacetan di kawasan tersebut. Dalam rangka memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X menyiapkan sejumlah skenario untuk mengurai kemacetan sekaligus menyiapkan strategi untuk menata ulang sistem transportasi di kawasan Malioboro secara lebih berkelanjutan.

Ada beberapa teknis yang tengah dirancang dan akan segera diimplementasikan, salah satunya melalui penataan zona drop-off di titik-titik strategis Malioboro. Nantinya, memungkinkan kendaraan yang melintas di kawasan tersebut untuk berhenti sejenak tanpa menyebabkan penyumbatan arus lalu lintas.

Selain itu, penyediaan jalur prioritas non-motor (low emission zone) disertai pembatasan kendaraan pribadi melalui pendekatan manajemen akses juga disiapkan termasuk optimalisasi dan pengembangan kantong-kantong parkir di luar kawasan Malioboro (park and ride). "Ada digitalisasi manajemen lalu lintas, termasuk pemantauan real-time dan pengendalian kepadatan melalui sistem ATCS (area traffic control system), serta sistem parkir cerdas," kata Sultan HB X dalam jawaban pemandangan umum fraksi terhadap Raperda Tentang Rencana Induk Transportasi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2025-2045.

Saat ini, diketahui sistem ATCS telah dipasang untuk memantau lalu lintas secara real-time dan mengendalikan kepadatan kendaraan. Sultan HB X juga menegaskan pentingnya fasilitasi kebijakan transportasi kepada kabupaten/kota se-DIY. Adapun bentuknya bisa berupa bantuan teknis dan perencanaan sistem transportasi wilayah, skema pendanaan infrastruktur, hingga subsidi layanan transportasi yang strategis untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Mengenai integrasi antara transportasi publik dan moda transportasi tradisional, kata Sultan, Raperda telah mengatur strategi moda kendaraan tidak bermotor. Salah satu adalah pengembangan infrastruktur khusus untuk moda kendaraan tidak bermotor. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan implementasi kebijakan transportasi ini menjadi elemen yang tidak terpisahkan.

Dengan situasi kemacetan yang kini menjadi tantangan utama di kawasan Malioboro, harapannya kebijakan strategis dan sistematis dalam Raperda ini mampu menjadi jawaban atas kerinduan publik akan ruang kota tertata, nyaman, dan berkelanjutan. "Kami berkomitmen untuk menghadirkan mekanisme partisipatif yang terbuka dan responsif, serta sistem pengawasan yang kuat guna memastikan kebijakan berjalan sesuai aturan yang berlaku dan aspirasi masyarakat,” ungkapnya.

Read Entire Article
Politics | | | |