Tunjukkan Komitmen pada Profesionalisme Kesehatan, FKK UMJ Angkat Sumpah 96 Dokter Baru

7 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar Angkat Sumpah Dokter Angkatan ke 59 di Aula KH Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendekia UMJ, Rabu (23/7/2025).

Sebanyak 96 lulusan Program Studi Profesi Dokter diangkat sumpah oleh Dekan FKK UMJ Dr dr Tri Ariguntar Wikaning Tyas, Sp.PK. dan didampingi rohaniawan.

Tri mengatakan, pada 2025 ini FKK UMJ berhasil meraih akreditasi Unggul. Pencapaian tersebut membawa sejumlah konsekuensi positif, salah satunya kepercayaan yang diberikan untuk membantu pendirian Fakultas Kedokteran baru.

“Kami dipercaya membina pendirian Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Sorong, dan Insya Allah mulai hari ini kami juga dipercaya membina Fakultas Kedokteran UIN Raden Fatah Palembang,” ujarnya.

Ia mengingatkan kepada lulusan untuk tetap menjaga nilai-nilai dasar yang telah ditanamkan selama menempuh pendidikan. Jaga selalu etika, nilai-nilai AIK, dan kemuliaan profesi karena Itulah yang akan menjadi pembeda lulusan UMJ dengan lulusan lainnya.

Rektor UMJ Prof Dr Ma’mun Murod, S.Sos, M.Si mengucapkan selamat kepada orang tua dan para dokter baru. Ia menyebut pencapaian ini sebagai sesuatu yang luar biasa di mana menjadi dokter bukan hanya mahal secara biaya, juga tidak mudah jalannya.

“Prodi Kedokteran UMJ kini sudah unggul, maka, adik-adik patut berbangga karena telah menempuh perjalanan berat dan berhasil menjadi dokter,” ujarnya.

Ia menegaskan, Kedokteran UMJ merupakan prodi pertama dalam lingkup Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA), dan kini menjadi salah satu dari sembilan prodi kedokteran PTMA yang meraih akreditasi Unggul.

Saat ini terdapat 18 PTMA yang telah meraih akreditasi unggul, hal inilah menunjukkan komitmen Muhammadiyah dalam memberikan pendidikan yang bermutu untuk Indonesia.

Ketua Program Studi Profesi Dokter FKK UMJ Dr dr Zainy Hamzah, Sp.BS menyampaikan, prosesi ini mengukuhkan 96 dokter baru dengan capaian membanggakan. Dari jumlah tersebut, 25 orang merupakan laki-laki dan 71 perempuan. Tingkat kelulusan 85 persen.

“Alhamdulillah, UMJ tidak termasuk dalam daftar fakultas yang detektornya menjadi kendala dalam sistem PISN. Sejak 2003 hingga saat ini FKK UMJ telah meluluskan 2.033 dokter,” ujarnya.

Zainy menambahkan, FKK UMJ saat ini tengah merintis tiga program spesialis yaitu Spesialis Penyakit Dalam, Bedah, dan Rehabilitasi Medik. Ia mengatakan FKK UMJ optimistis dan akan terus berkembang menjadi lebih baik ke depannya.

Perwakilan lulusan dokter, dr Lathifatul Afifah Tarko mengatakan sumpah yang diucapkan bukan sekadar rangkaian kata, melainkan janji suci yang lahir dari keikhlasan, kerja keras, dan keteguhan hati. Ia mengungkapkan kebanggaannya, karena kini mereka bukan lagi sekadar mahasiswa, melainkan calon dokter yang siap mengabdi untuk kemanusiaan.

Lulusan terbaik I adalah dr Lathifatul Afifah Tarko dengan niali IPK 3.89 predikat kelulusan pujian. Sedangkan nilai tertinggi dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD) yaitu, Dr Siti Aisyah dengan nilai 92 dan dr Ghea Setia Gemintang dengan nilai 88.

Angkat Sumpah Dokter ke-59 kali ini mengusung tema “Historia Finita Vita Incepta: A Journey Ends, a Calling Begins.” Acara tersebut turut dimeriahkan penampilan tari dari Cadatra, kelompok seni mahasiswa FKK UMJ.

Pada kesempatan yang sama dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara FKK UMJ dengan UIN Raden Fatah Palembang dan Universitas Muhammadiyah Kalianda.

Dalam kerja sama ini, FKK UMJ dipercaya menjadi pembina dalam proses pendirian Fakultas Kedokteran UIN Raden Fatah Palembang.

Turut hadir dalam acara tersebut BPH UMJ Drs. Ateng, Wakil Rektor I UMJ Dr Muhammad Hadi, S.K.M., M.Kes., Wakil Rektor II UMJ Prof Dr Ir Mutmainah, MM, serta Wakil Rektor III UMJ Dr Rini Fatma Kartika, S.Ag, MH.

Acara ini juga dihadiri Ikatan Dokter Tangerang Selatan serta perwakilan rumah sakit kolega, antara lain Rumah Sakit Pendidikan Utama, Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Rumah Sakit R Samsudin, dan Rumah Sakit Islam Sukapura.

Pengambilan sumpah merupakan tahapan penting yang harus dijalani calon dokter sebelum resmi menyandang gelar profesi.

Prosesi ini dilaksanakan setelah menyelesaikan seluruh tahapan pendidikan, termasuk kepaniteraan klinik dan dinyatakan lulus dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD). UKMPPD berperan krusial dalam menilai kemampuan etik dan kompetensi calon dokter.

Read Entire Article
Politics | | | |